|
Menu Close Menu

Atasi Anak Putus Sekolah, Anggota Komisi X DPR RI Minta Data Akurat Agar Kebijakan Tepat Sasaran

Jumat, 31 Januari 2025 | 17.43 WIB

Lita Machfud Arifin, Anggota Komisi X DPR RI saat mengikuti Kunjungan Kerja Komisi X ke Palembang, Sumatera Selatan. (Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Palembang- Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lita Machfud Arifin, mengikuti Kunjungan Kerja Komisi  X DPR ke Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (30/1/2025).


Dalam kunjungan tersebut, perempuan yang akrab disapa Lita ini menyoroti pentingnya kebijakan yang tepat sasaran agar anak-anak yang putus sekolah dapat kembali bersekolah.


"Kami berharap dengan kunjungan ini mendapatkan masukan, data yang akurat dan relevan, serta mengetahui kendala yang dihadapi terkait pendidikan di Sumatra Selatan sehingga dapat kami bawa ke DPR dan diperjuangkan,"  ucap Lita yang juga Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Jawa Timur ini. 


Legislator dari Dapil Jatim I (Kota Surabaya dan Kota Sidoarjo) itu juga menyoroti data Angka Tidak Sekolah (ATS) yang menunjukkan bahwa 80.794 penduduk di Sumsel belum pernah bersekolah. Lita menekankan pentingnya akurasi data BPS dalam pengambilan kebijakan daerah dan nasional.


Komisi X DPR RI melakukan Kunjungan Kerja ke Palembang pada 30-31 Januari 2025 dengan fokus pada pemanfaatan data BPS dalam kebijakan pendidikan. Salah satu perhatian utama dalam kunjungan itu  adalah tingginya angka putus sekolah di Sumatra Selatan, mencapai 157.280 jiwa menurut data BPS.


Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menyampaikan bahwa kondisi ekonomi di Sumsel cukup stabil, dengan inflasi terkendali dan tingkat kemiskinan yang membaik. Ia juga berharap BPS dapat menjadi mitra dalam pembangunan daerah dan menegaskan bahwa pemerintah kabupaten/kota harus menggunakan data BPS sebagai dasar kebijakan.


Kunjungan itu dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi X MY Esti Wijayati & Mahfudz Abdurrahman serta Denny Cagur, H Muhammad Nur Purnamasidi, Ferdiansyah, H Moch Iqbal Romzi, H Muslimin Bando, serta perwakilan dari BPS dan Kemendikbudristek. (Lishin/Yudis/*)

Bagikan:

Komentar