Oleh Masmuni Mahatma
Lensajatim.id, Puisi- Rahmati, berulang kutukar angin dan deru qolbu
Meski dansa daun bidara tiba-tiba layu
Bentangkan garis-garis lugu
Tak ada yang tahu
Betapa sering kugeser gundukan debu
Hingga ke ceruk Tangkuban Perahu
Sesekali darah tubuh membeku
Di atas batu-batu mataku membiru
Rahmati, ruh kadang berkejaran bersama awan
Berpapasan dengan kabut yang menahun
Petir-petir tak terhindarkan
Terik matahari dan lebat hujan
Sedemikian nyatu dalam permenungan
Ibu yang terus kudamba
Lama tiada
Peluk ibu pun tak terasa
Sebatang kara
Kususuri embun di lekuk jalan
Berharap Tuhan
Terus alirkan kehangatan
Menggetarkan
280125
Komentar