![]() |
| Ning Lia, Anggota DPD RI asal Jawa Timur.(Dok/Istimewa). |
Putri dari KH. Maskur Hasyim, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur ini menilai kasus tersebut tidak hanya merupakan pelanggaran moral, tetapi juga mengancam ketahanan sosial dan kesehatan masyarakat.
“Saya sangat prihatin dengan kejadian pesta gay 29 pengidap HIV. Ini bukan hanya soal kesehatan, tapi juga soal moral dan akidah umat. Penanganannya harus menyentuh akar permasalahan dengan pendekatan syariat Islam dan sosial yang kuat,” ujar Ning Lia, Kamis (23/10/2025).
Menurutnya, Pemerintah Kota Surabaya bersama seluruh elemen masyarakat perlu memperketat pengawasan dan penegakan aturan agar perilaku menyimpang tidak terus berkembang. Ia menekankan pentingnya edukasi moral dan keagamaan yang harus dimulai sejak dini, baik di sekolah, pesantren, maupun lingkungan sosial.
“Kita harus memperkuat pendidikan karakter dan pemahaman agama sejak dini agar generasi muda sadar akan bahaya pergaulan bebas dan perilaku menyimpang. Edukasi berbasis moral perlu ditanamkan bukan hanya di sekolah, tetapi juga di masjid dan majelis taklim,” jelasnya.
Selain pendidikan moral, Ning Lia menilai perlu ada langkah nyata dalam bentuk pemeriksaan kesehatan rutin, pembinaan spiritual, serta pendampingan bagi mereka yang ingin berubah.
“Pendekatannya harus manusiawi, tetapi tetap tegas. Mereka yang ingin memperbaiki diri harus dibina dan didampingi agar kembali ke jalan yang benar. Pemerintah, tenaga medis, dan tokoh agama perlu turun tangan bersama,” tegasnya.
Sebagai anggota DPD RI, Ning Lia berkomitmen untuk mengawal kebijakan pencegahan HIV/AIDS dan mendorong upaya penanggulangan penyimpangan sosial yang berpotensi merusak moral generasi muda.
Ia juga mengingatkan pentingnya kepedulian sosial dan menolak normalisasi perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.
“Jangan biarkan nilai-nilai syariat terkikis oleh gaya hidup bebas. Pemerintah dan masyarakat harus bergandengan tangan menciptakan lingkungan yang sehat, bermartabat, dan sesuai dengan ajaran Islam,” pesannya.
Ning Lia berharap kejadian pesta gay di Surabaya menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat agar tidak terulang kembali di masa mendatang.
“Sungguh memalukan bila di kota yang menjunjung nilai religius seperti Surabaya ini, kasus LGBT dan HIV terus meningkat. Mari kita jaga moral bangsa dengan langkah nyata,” pungkasnya. (Had)


Komentar