|
Menu Close Menu

Ketua DPD RI dan Ning Lia Ajak Kader IMM Bangun Demokrasi Hijau untuk Masa Depan Indonesia

Kamis, 30 Oktober 2025 | 09.41 WIB

Ketua DPD RI, Sultan Baktiar Najmudin dengan didampingi oleh Ning Lia Istifhama, Anggota DPD RI asal Jawa Timur di acara Tanwir IMM di Malang.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Malang— Pembukaan Tanwir XXXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (29/10/2025), berlangsung meriah dan sarat semangat kebangsaan. Ribuan kader IMM dari seluruh Indonesia memadati arena untuk mengikuti forum strategis bertema “Energi Kolektif untuk Negeri” yang digelar oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM.


Acara bergengsi tingkat nasional tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto, Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najmudin, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Rektor UMM Prof. Nazaruddin Malik, Ketua BPH UMM Prof. Dr. Muhadjir Effendy, serta Senator Lia Istifhama, anggota DPD RI asal Jawa Timur.


Dalam suasana penuh intelektualitas dan nasionalisme itu, Lia Istifhama atau yang akrab disapa Ning Lia, bersama Ketua DPD RI, turut menggema gagasan besar tentang “Green Democracy” atau demokrasi hijau. Konsep tersebut dipandang sebagai arah baru bagi masa depan demokrasi Indonesia yang tidak hanya berpihak pada rakyat, tetapi juga memastikan keberlanjutan lingkungan serta kesejahteraan generasi mendatang.


“Green Democracy bukan sekadar slogan, tetapi cara berpikir baru yang memastikan setiap kebijakan berpihak pada kehidupan manusia, lingkungan, dan masa depan generasi muda,” ujar Ning Lia dalam sambutannya dengan penuh optimisme.


Ning Lia menjelaskan bahwa demokrasi hijau bukanlah jargon politik semata, melainkan wujud nyata dari pengabdian berkelanjutan terhadap kemanusiaan dan alam. Ia menekankan bahwa generasi muda, khususnya Generasi Z, memiliki peran penting dalam membangun kesadaran demokrasi yang berkeadilan sosial dan ramah lingkungan.


“Anak muda hari ini bukan hanya penerus, tetapi penentu arah bangsa. Bila mereka tumbuh dengan semangat Green Democracy, masa depan negeri ini akan dipenuhi kebijakan yang bijak dan beradab terhadap alam,” ungkapnya.


Senator asal Jawa Timur itu menilai Tanwir IMM sebagai momentum penting untuk meneguhkan kembali makna demokrasi yang sejati, demokrasi yang tidak berhenti pada hak suara, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata menjaga bumi dan kemanusiaan.


“Green Democracy adalah paket lengkap pengabdian negeri: cinta tanah air, tanggung jawab sosial, dan kepedulian ekologis. Ketika cinta lingkungan berpadu dengan semangat kebangsaan, itulah pengabdian sejati,” tambahnya.


Sementara itu, Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najmudin menegaskan bahwa gagasan Green Democracy sejalan dengan semangat reformasi politik yang berpihak pada rakyat dan keberlanjutan bangsa. Ia mengajak kader IMM menjadi pelopor perubahan dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran, etika, dan empati ekologis dalam setiap tindakan sosial maupun politik.


Tanwir IMM kali ini tidak sekadar menjadi forum kaderisasi, tetapi juga ruang refleksi dan komitmen moral bagi mahasiswa untuk mengintegrasikan nilai-nilai spiritual, sosial, dan ekologis dalam pergerakan kebangsaan.


Dengan semangat Green Democracy, para pemimpin muda diharapkan mampu melahirkan peradaban politik baru, demokrasi yang hijau, manusiawi, dan berkelanjutan, demi terwujudnya Indonesia yang adil, sejahtera, dan lestari. (Had) 

Bagikan:

Komentar