|
Menu Close Menu

UNUJA Raih Anugerah Bergengsi Kinerja Penelitian dan Abdimas 2025, Berpeluang Naik ke Klaster Utama

Sabtu, 01 November 2025 | 07.28 WIB

Kegiatan Anugerah Kampus Unggulan LLDIKTI Wilayah VII Tahun 2025 yang digelar di Hotel Grand Mercure Mirama, Malang. (Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Malang— Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam ajang Anugerah Kampus Unggulan LLDIKTI Wilayah VII Tahun 2025 yang digelar di Hotel Grand Mercure Mirama, Malang, Jumat (10/10/2025), UNUJA resmi meraih Piagam Penghargaan Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk kategori Perguruan Tinggi Akademik Klaster Madya.


Piagam tersebut diberikan berdasarkan Surat Keputusan Kepala LLDIKTI Wilayah VII Nomor 598/LL7/SK/KL/2025, dan diserahkan langsung oleh Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., selaku Kepala LLDIKTI Wilayah VII, kepada Dr. KH. Najiburrahman, M.Pd., M.A., Rektor Universitas Nurul Jadid.


Pencapaian ini menegaskan konsistensi UNUJA dalam memperkuat tata kelola riset dan pengabdian kepada masyarakat. Sebelumnya, pada 2023, kampus yang berlokasi di Paiton, Probolinggo ini juga berhasil meraih Bronze Winner untuk kinerja penelitian dan abdimas di kategori Klaster Pratama. Di penghujung tahun yang sama, UNUJA resmi naik ke Klaster Madya, dan kini, penghargaan terbaru ini menjadi sinyal kuat bahwa UNUJA berpeluang besar menembus Klaster Utama pada akhir 2025 atau awal 2026.


Kinerja riset UNUJA menunjukkan peningkatan signifikan. Berdasarkan data Science and Technology Index (SINTA) Kemdikbudristek 2025, UNUJA menempati peringkat ke-152 dari 5.491 perguruan tinggi di Indonesia, naik tajam dari posisi 296 pada 2023. Lonjakan ini mencerminkan meningkatnya produktivitas riset, publikasi ilmiah, serta inovasi dosen dan mahasiswa dalam dua tahun terakhir.


Rektor UNUJA, Dr. KH. Najiburrahman, menyebut bahwa penghargaan ini bukan semata soal capaian peringkat, melainkan bentuk komitmen kampus dalam menguatkan riset yang berdampak langsung bagi masyarakat. “Kita tidak sekadar mengejar peringkat, tetapi memastikan setiap penelitian dan pengabdian benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat serta berkontribusi pada kemajuan bangsa,” ujarnya.


Penilaian kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat didasarkan pada data terverifikasi di SINTA, meliputi indikator jumlah artikel internasional bereputasi (Scopus), artikel nasional terindeks Sinta, hibah penelitian dan PKM, jurnal internal terindeks Sinta, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), jabatan fungsional dosen, hingga akreditasi program studi.


Beberapa program unggulan turut memberi kontribusi besar terhadap capaian ini, antara lain penelitian dan abdimas internal yang terintegrasi dengan KKN berbasis luaran, serta program tugas akhir mahasiswa yang diwajibkan menghasilkan publikasi di jurnal Sinta 2–4. Strategi ini menjadi kekuatan UNUJA dalam memperluas dampak akademik sekaligus sosial melalui publikasi ilmiah dan pemberdayaan masyarakat.


Dengan penghargaan bergengsi ini, UNUJA semakin menegaskan diri sebagai kampus yang tumbuh cepat di bidang riset dan pengabdian. Konsistensi peningkatan peringkat di SINTA, keberhasilan mempertahankan prestasi di Klaster Madya, serta peluang besar menuju Klaster Utama menjadi bukti nyata bahwa UNUJA siap bersaing sejajar dengan perguruan tinggi unggulan di Indonesia. (Hab/Had) 

Bagikan:

Komentar