|
Menu Close Menu

Lepas Jabatan PJ Bupati Sidoarjo, Kepemimpinan Hudiyono Mendapat Apresiasi dari Aktivis Milenial Hingga Tokoh Perempuan

Minggu, 28 Februari 2021 | 11.23 WIB


Hudiyono, Mantan Pj Bupati Sidoarjo (Dok/Istimewa)

lensajatim id Surabaya- Empat bulan lebih Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Provinsi Jatim, Dr. H. Hudiyono menjabat Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo sejak tanggal 1 Oktober 2020 lalu. Dengan dilantiknya Gus Ahmad Muhdlor Ali dan Subandi sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, maka berakhirlah masa jabatan PJ Bupati Hudiyono. Namun, kesan positif masih membekas pada pria yang akan menginjak usia ke 57 tahun di bulan Maret ini, yaitu sebagai figur pemimpin yang bijak dan peduli.


“Meski empat bulan beliau menjabat, tapi pak Hudiyono aktif dan kreatif. Beliau memiliki program kebersihan dan penghijauan taman (Jogo Taman Delta) dan program Jumat berkah. Program ini mengajak masyarakat gotong-royong dan kerja bakti membersihkan lingkungannya masing-masing. Beliau juga tidak membangun jarak dengan aspirasi orang lain, justru beliau sangat komunikatif dan terbuka," tukas  Zainuddin, Ketua Forum Aktivis Milenial Jatim yang juga mantan Ketua Umum PMII Jatim, di tengah diskusinya bersama sesama aktivis muda nahdliyyin (27/2/2021)


Senada dengannya, aktivis millennial NU, ning Lia Istifhama, menjelaskan hal yang sama. “Meski saya bukan warga Sidoarjo, tapi cukup mengamati pola kepemimpinan beliau. Beliau ini sangat down to earth dan tidak ragu untuk memuji orang yang dinilainya memiliki nilai positif. Sebagai contoh saat beliau memberikan sambutan saat pelantikan Perempuan Tani HKTI Sidoarjo," ungkap tokoh perempuan yang akrab disapa Ning Lia ini.


Lia menjelaskan bila Bapak Hudiyono melihat potensi peran aktivis perempuan sangat besar karena kaum ibu dinilainya kaum yang selalu mau belajar dan mengikuti perkembangan jaman. " Beliau mengakui bahwa digitalisasi ternyata banyak diserap oleh kaum perempuan. Oleh sebab itu, beliau memberikan motivasi agar setiap warga selalu lincah mengambil peluang”, bebernya.


Lia juga mencontohkan kiprah Hudiyono dalam mengembangkan industry pangan halal di Sidoarjo. “Jejak digital telah menunjukkan bahwa dalam masa singkat kepemimpinan beliau, telah siap berdiri Kawasan Industri Halal seluas 148 hektar. Tentu hal ini kabar menggembirakan dan saya yakin, Gus Muhdlor selaku bupati terpilih pasti bisa semakin menguatkan KIH Sidoarjo”, pungkasnya.


Mendapat apreasiasi begitu, Hudiyono menanggapi dengan normatif dan rendah hati.


“Tugas saya adalah amanah membantu Gubernur dalam menyelesaikan 10 target kepemimpinan  beliau, diantaranya adalah kelancaran dan kemanan Pilkada dan Pilkades, dan merealisasikan dana APBD Sidoarjo tahun 2020," ujarnya.


Ia menjelaskan, dalam hal ini, bagaimana agar dapat menekan angka SILPA dalam penyusunan APBD, yaitu Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan. Karena tahun sebelumnya, SILPA Sidoarjo cukup tinggi yaitu 1,3 Triliun. Serapan anggaran ini penting untuk memperkuat penyejahteraan masyarakat Sidoarjo." Selain itu, kemarin memang tugas kami di Pemkab (Sidoarjo) membantu Gubernur berikhtiar menekan angka covid 19 dan menanggapi keluhan masyarakat, seperti keluhan jalan berlubang dan persoalan sampah.”, pungkasnya. (Had/Red)

Bagikan:

Komentar