|
Menu Close Menu

Demi Jaga Marwah NU, Barikade Gus Dur Jawa Timur Minta K.H. Said Aqiel Siradj Tolak Jabatan Komut KAI

Kamis, 04 Maret 2021 | 12.19 WIB

 

Pembina Barikade Gus Dur Jawa Timur, Ahmad Khoiri Mahfud 

lensajatim id Surabaya- Pengangkatan Ketua Umum PBNU Said Aqiel Siradj  sebagai Komisaris Utama KAI berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri BUMN bernomor SK-64/MBU/03/2021 menuai protes dari beberapa pihak.


Di Jawa Timur, Barisan Kader (Barikade) Gus Dur tegas meminta K.H. Said Aqiel untuk menolak jabatan tersebut. " kami menilai bahwa Ketua Umum PBNU tidak pantas menerima jabatan itu PBNU itu jauh lebih besar sekedar jabatan komut apalagi NU adalah ormas terbesar di indonesia yg hanya di manfaatkan oleh kepentingan tertentu," jelas Ahmad Khoiri Mahfud, selaku Pembina Barikade Gus Dur Jawa Timur saat dikonfirmasi. Rabu (04/03/2021).


Permintaan penolakan tersebut, lanjut pria yang akrab disapa Khoiri demi menjaga marwah NU. " Jangan Pak Kyai Said, ini terus terang bukan maksud apa-apa, tapi murni kecintaan kami ke NU, demi menjaga nama besar dan Marwah NU," tandasnya.


Menurut Khoiri, Jabatan Komut BUMN bagi sekelas Ketua Umum PBNU bukan bentuk penghargaan. " Saya yakin Pak Kyai Said Aqirl akan bijak, dan akan menolak jabatan tersebut," pungkasnya.


Sebelumnya Menteri BUMN mengangkat K.H. Said Aqiel Siradj  sebagai Komut KAI menggantikan posisi Jusman Syafii Djamal. Selain diangkat sebagai Komisaris Utama KAI, Said didapuk merangkap sebagai komisaris independen perusahaan pelat merah itu. Tak hanya melantik Said, Kementerian BUMN turut menunjuk Riza Primadi sebagai Komisaris Independen KAI, Rochadi sebagai Komisaris Independen KAI, Diah Natalisa sebagai Komisaris KAI, dan Chairul Anwar sebagai Komisaris KAI. (Red)

Bagikan:

Komentar