|
Menu Close Menu

Dinilai Tidak Adil, PSI Kecam Pengusiran Tim Indonesia di Ajang All England 2021

Sabtu, 20 Maret 2021 | 09.47 WIB

Hariyanto Arbi, Juru Bicara PSI saat dalam acara Konferensi Pers secara virtual (Dok/Lim)


lensajatim.id Surabaya- Tim Indonesia diapaks mundur dari ajang All England 2021  karena satu Pesawat dengan punumpang Positif Covid 19 dari Istanbul ke Birmingham mendapat kecaman dari tanah air.


Putusan itu dinilai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai perlakuan tidak adil dan sangat melukai hati rakyat Indonesia.


Juru Bicara DPP PSI, Hariyanto Arbi saat konferensi pers secara virtual menjelaskan bila seluruh kontingen Indonesia itu sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.


Sebelum penerbangan, semua anggota kontingen Indonesia lebih dulu menjani tes Covid-19 dan dinyatakan negatif. Dan tes ulang juga dilakukan setiba mereka di hotel tempat mereka menginap.


“Tapi mengapa pemain kita tidak boleh bermain sementara pemain beberapa negara lain diizinkan meski pernah dinyatakan positif?” ujarnya. Jumat (19/03/2021).


Langkah Federasi Bulu Tangkir Dunia (BWF) itu pun terasa sangat janggal. Pasalnya, ada atlet bulutangkis Turki, Neslihan Yigit, tetap diperbolehkan bermain.


Padahal, yang bersangkutan satu pesawat dengan kontingen Indonesia. “Ada pemain Turki yang satu pesawat dengan pemain kita dan dizinkan bermain,” bebernya.


Lebih janggal lagi, sebelumnya, terdapat tujuh kasus positif yang menimpa anggota kontingen negara lain.


Akan tetapi, mereka juga tetap diizinkan setelah menjalani tes ulang dan dinyatakan negatif.


Fakta ini, tegas mantan atlet bulutangkis tanah air ini semakin menegaskan adanya perlakuan diskriminatif terhadap tim Indonesia.


“Atlet kita sudah dinyatakan negatif usai tes di hotel. Lalu, kenapa mereka dilarang berlaga,” tegasnya.


“Sekali lagi, ada keadilan yang dilanggar di sini. Ini sangat tidak sesuai dengan semangat sportivitas yang dijunjung tinggi di dunia olahraga,” pungkasnya. (Lim/Red)

Bagikan:

Komentar