|
Menu Close Menu

Kabupaten Mojokerto Gelar Musrenbang Disabilitas 2021, Begini Kata Bupati Ikfina

Rabu, 17 Maret 2021 | 15.53 WIB

 

Musrenbang Disabilitas Kabupaten Mojokerto 2021 di Pendapa Graha Majatama (Dok/Sur)


lensajatim.id
Mojokerto-
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, bersama Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa  dengan didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hanak Albarraa menhadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), kali ini Musrenbangnya terasa spesial karena digelar untuk penyandang Disabilitas, di Pendapa Graha Majatama. Selasa (16/03/2021).


Kegaiatan tersebut menjadi sarana silaturahmi sekaligus menampung apsirasi kaum difabel. Sejumlah kelompok difabel yang ada di Kabupaten Mojokerto hadir diantaranya Disable Motorcycle Indonesia, Sugeng, wirausahawan pembuat kaki palsu sekaligus motivator penyandang disabilitas.


Kemudian ada pula anak-anak berkebutuhan khusus, Persatuan Tunanetra Indonesia atau Pertuni, Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia atau PPDI, serta Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia Kabupaten Mojokerto.


Bupati perempuan yang akrab disapa Ikfina menyampaikan bahwa kalangan difabel merupakan salah satu pihak yang harus mendapat perhatian. Hal itu dalam rangka mewujudkan Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur sebagaimana visi-misi duet Ikfina-Barra.


" Kita ingin semua bagian masyarakat di Kabupaten Mojokerto mendapatkan haknya, tidak terkecuali panjenengan semua," tukas Ikfina.


Pada kegiatan tersebut, Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto, Hariyono saat memberikan  sambutan mengatakan bahwa puncak acara Musrenbang akan berlangsung pada tanggal 30 Maret 2021 nanti. "Dan Musrenbang disabilitas merupakan salah satu rangkaiannya," terangnya.


Kemudian kata Hariyono  Satu minggu lagi pihaknya merencanakan penyusunan RPJMD. " Jadi pagi ini kita sekalian berdiskusi rencana tahunan dan lima tahunan," bebernya.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, bersama Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa saat foto bersama para penyandang disabilitas yang hadir dalam kegiatan Musrenbang (Dok/Sur)


Beberapa usulan para peserta Musrenbang kali ini diantaranya pemerataan bansos dan PKH,  difabel belum ber-KTP, permintaan bantuan usaha dan izin berkarya seni dalam pandemi Covid 19 sesuai peraturan, pendirian sekolah inklusi lengkap, membuat asrama difabel dan kampung difabel, pesantren difabel serta pusat layanan autis. (Sur/Red)

Bagikan:

Komentar