 |
| Presiden Joko Widodo saat meninjau secara langsung vaksinasi di Kabupaten Jombang Jatim (Dok/Istimewa) |
lensajatim.id Surabaya- Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jatim Moh. Teguh Cahyadin mengapresiasi atas kedatangan Presiden Joko Widodo pada Senin, 22 Maret 2021, bertolak menuju Provinsi Jawa Timur (Jatim) guna melakukan kunjungan kerja sehari.
Presiden Jokowi meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan yang berlokasi di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Presiden juga meninjau langsung fasilitas pengolahan air minum yang pengerjaannya mulai direalisasikan pada 2017 lalu tersebut.
Pembangunan SPAM Umbulan masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional dan merupakan salah satu prioritas pemerintah untuk dapat memberikan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat sekitar.
"Ini air dari sini keadaannya sudah bersih. Langsung bisa dimanfaatkan, tidak pakai pengolahan yang rumit-rumit," kata Presiden dalam sambutan peresmian.
Serangkaian Presiden Jokowi tersebut di Jatim mendapat apresiasi dan pujian dari Ketua DPW PSI Jatim.
"pengelolaan sumber mata air Umbulan memiliki kapasitas yg mampu terdistribusi hingga di 5 Kabupaten/Kota hingga menuju Kota Surabaya, maka ada Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) dari sumber mata air Umbulan memberikan nilai harga konsumsi murah serta terjangkau bagi 5 warga Kabupaten/Kota tersebut" kata politisi yang akrab disapa Gus Din Senin (22/03/21)
Vaksinasi yang menjadi perhatian Bapak Presiden, Kami PSI mendukung penuh upaya tersebut. Harapannya dengan berkunjung di Kabupaten Sidoarjo serta Kabupaten Jombang.
Vaksinasi COVID19 menjadi tata cara kehidupan baru (new normal) hingga menuju stimulus bangkitnya penataan ekonomi di semua Kabupaten/Kota terutama para UMKM bisa beraktifitas dengan penghasilan memadai di tengah New Normal.
"Tetap Prosedur Kesehatan dijalankan oleh warga Indonesia, Insyaallah kita akan menang melawan COVID19. Terimah kasih Bapak Presiden Kita berkunjung di 3 Kabupaten, semoga memberi semangat akan peran Bapak terhadap kebangkitan ekonomi Indonesia," pungkasnya (Lim/Red)
Komentar