 |
| Ketua Umum JAPNAS Jatim, Mohammad Supriyadi dalam sebuah acara. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id Surabaya – Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Jawa Timur, Mohammad Supriyadi usulkan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD jadi cawapres Ganjar.
Diketahui sebelumnya, Mahfud MD digadang-gadang menjadi kandidat kuat mendampingi calon presiden (Capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahu 2024 mendatang.
Kepada sejumlah awak media, Ketua Umum Japnas Jawa Timur, Mohammad Supriyadi menilai Ganjar-Mahfud adalah dream team menuju Pilpres 2024. Menurut Supriyadi, Mahfud MD adalah figur yang disukai banyak orang dari beragam latar belakang. Kiprahnya dalam memperjuangkan supremasi hukum selama ini membuat dirinya memiliki nilai plus dari sekian nama yang digadang-gadang mendampingi Ganjar.
“Pak Mahfud adalah sosok yang komplit. Punya pengalaman dalam praksis politik sejak jadi menteri era Gus Dur, DPR, hingga Ketua MK. Mahfud juga sosok akademisi yang punya segudang pengetahuan, terutama dalam konsentrasinya di bidang hukum,” kata Supriyadi, Selasa (19/9/2023) dalam keterangannya.
Oleh karena itu, ia berpendapat Mahfud MD sangat potensial sebagai figur yang memberikan persepsi positif terutama pada sektor ekonomi nasional.
“Kariernya selama ini sebagai ‘gawang’ supremasi hukum sejak di MK hingga jadi menteri memungkinkan akan membawa angin segar pada iklim investasi,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Supriadi itu meyakini Mahfud bakal memberikan jaminan hukum terhadap kemudahan berusaha di Indonesia. Dalam kacamata ekonomi, kepastian hukum menjadi aspek paling penting bagi prospek investasi.
“Investor tentu butuh jaminan dan kepastian hukum, salah-satunya melalui regulasi yang tidak berbelit dan akses birokrasi yang bersih dan mudah. Demi mendongkrak iklim investasi di Indonesia, tentu dibutuhkan sosok pemimpin yang fasih dan tegas dalam memberikan kepastian hukum seperti Pak Mahfud,” ujarnya.
Bahkan, lanjut Supriyadi, kepastian investasi berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Permasalahan saat ini, investor kadang ciut menanam modal dalam negeri karena susahnya jaminan keamanan dan kepastian hukum.
Ia beranggapan penyelesaian konflik hukum yang berkeadilan dan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan adalah satu faktor memperkuat investasi. Implikasinya, angka pertumbuhan ekonomi akan cepat naik sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup dan hajat masyarakat.
"Untuk mendongkrak iklim investasi demi kemajuan ekonomi nasional, dibutuhkan sosok pemimpin seperti Mahfud. Misalnya dalam merancang mekanisme hukum untuk memutus praktik pungli di birokrasi," pungkasnya. (Zi)
Komentar