|
Menu Close Menu

Mendapat Bantuan Modal Usaha dari G25 Indonesia, Musliha Janda Penjual Nasi di Kamal Meneteskan Air Mata

Kamis, 21 Desember 2023 | 20.46 WIB

Bu Musliha (di dalam toko)  saat menerima bantuan dari G25 Indonesia di Komplek Ruko Jalan Trunojoyo Pertokoan Niaga Kamal, Bangkalan. (Dok/Fandi).

Lensajatim.id, Bangkalan- Musliha (52) Tahun, tinggal di Komplek Ruko di Jalan Trunojoyo Pertokoan Niaga Kamal, Bangkalan  tidak bisa menutupi rasa bahagianya saat mendapat bantuan modal usaha dari Yayasan Gerakan Dualima Indonesia atau yang dikenal dengan G25 Indonesia. 


Dari saking bahagianya, Musliha sampai meneteskan air mata usai ditemani belanja kebutuhan jualannya di Pasar Kamal lalu diantar ke Komplek Ruko tempatnya tinggal dan jualan. 


Musliha ini merupakan seorang Janda dengan anak dua. Dua anaknya saat ini berada di Bali. Satu anaknya sudah berkeluarga dan bekerja di Bali, kemudian yang satunya adiknya terpaksa dititipkan ke Mbaknya di Bali agar bisa melanjutkan sekolah di sana. 


Di Kamal, Musliha tinggal sendirian, bahkan tempat tinggal yang di tempati hanya numpang. Jadi dia diberikan tempat tinggal secara gratis oleh pemiliknya, yang jadi tempat tinggal sekaligus tempat jualan. Sebagai balas jasanya, di Komplek Ruko tersebut ia bersih-bersih setiap hari. 


" Jadi tempat ini saya tidak bayar mas. Kalau pagi saya jualan nasi di depan, kalau disini saya jualan sampek malam," cerita Musliha saat berbincang usai mendapatkan bantuan dari G25 Indonesia, Kamis (21/12/2023).


Musliha mengaku tidak menyangka bisa mendapatkan bantuan dari G25 Indonesia, tapi dirinya juga mengaku sangat senang. 


Musliha sempat bercerita masa lalunya, bahwa ia pernah merasa benar-benar terpuruk saat dirinya sakit bahkan harus operasi. Pasca itu, ia merasa beban hidupnya begitu berat untuk memulai lagi seperti semula. Bahkan, ia mengaku sempat putus asa hingga pernah ada niat untuk mengakhiri hidupnya. 


Tapi, nasib baik masih berpihak padanya, dengan segala keterbatasan ia berusaha untuk bangkit, menjalankan usahanya dengan segala keterbatasan. Meski ia harus rela jauh dari anaknya karena faktor biaya, agar anaknya yang terakhir tetap bisa sekolah akhirnya dititipkan ke Mbaknya yang bekerja di Bali. 


Setelah mendapatkan bantuan dari G25 Indonesia, dirinya seperti memiliki harapan baru untuk bisa bangkit kembali, mengembangkan usahanya. Dan ia berharap anaknya yang sekolah di Bali nantinya bisa melanjutkan sekolahnya lagi di Bangkalan agar bisa dekat. 


Dasuki Rahmad, Ketua G25 Indonesia menjelaskan kalau bantuan  modal usaha yang diberikan kepada Ibu Musliha itu setelah melalui proses survei. 


" Jadi Setelah kita survei ini Bu Musliha kita putuskan layak untuk dibantu, semoga usahanya semakin maju, dan mudah-mudahan nanti anak beliau juga bisa kita bantu agar bisa sekolah disini," jelas Dasuki.


Ketua PA GMNI Kabupaten Bangkalan ini menambahkan kalau bantuan ini masuk dalam program Pemberdayaan Ekonomi Super Mikro, berupa modal usaha dengan dibelikan kebutuhan untuk berjualan dengan total nominal Rp. 2.899.000. 


Selain itu,di waktu yang sama, pihaknya merealisasikan bantuan Special Social Charity kepada Mbah Sidah Desa Banyuajuh Kamal dengan membayarkan biaya makannya selama 3 bulan di warung daerah Pasar Kamal dengan nominal total Rp. 658.000. Mbah Sidah ini merupakan pemulung di Pasar Kamal yang sudah mendapat bantuan dari G25 dari beberapa tahun yang lalu. (Had)

Bagikan:

Komentar