|
Menu Close Menu

Mahasiswa KKN-T 03 UNIRA Malang Petakan Potensi UMKM, Dukung Digitalisasi Ekonomi Desa Rejoyoso

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 12.55 WIB

Peta sebaran UMKM di Desa Rejoyoso.(Dok/Istimewa).
Lensajatim.id, Malang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 03 Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang berhasil menyelesaikan pemetaan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Kegiatan ini berlangsung selama tiga minggu, mulai 28 Juli hingga 16 Agustus 2025, dan berhasil mengidentifikasi serta mendigitalisasi 31 titik UMKM yang tersebar di empat dusun.
Proses wawancara bersama kepada pelaku UMKM.(Dok/Istimewa).
Dengan kerja sama yang solid, tim KKN-T 03 UNIRA Malang menyusuri setiap sudut desa yang meliputi Dusun Sukosari (barat), Wotgalih (timur), Karangsuko (selatan), dan Balong (utara). Hasilnya, ditemukan beragam UMKM yang menjanjikan, mulai dari sektor kuliner, peternakan, jasa, hingga kerajinan tangan.


Menurut Suhaimah, anggota divisi program KKN-T 03, UMKM di Desa Rejoyoso sangat beragam dan mayoritas bergerak di bidang kuliner, seperti bakso, nasi goreng, dan mi ayam. Hal menarik ditemukan di Dusun Balong, yang dikenal sebagai sentra produsen kerupuk, mulai dari rengginang, kerupuk singkong, rambak, hingga kerupuk kanji. Produk tersebut dipasarkan secara pribadi maupun melalui distributor.


Selain kuliner, terdapat pula UMKM di bidang peternakan (ayam dan kambing), jasa (laundry, bengkel motor, bengkel las kanopi), serta industri kreatif seperti persewaan kostum dan kerajinan tangan (tas anyaman dan anting).


Proses Pemetaan dan Digitalisasi


Pemetaan UMKM dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, mahasiswa mendatangi rumah atau lokasi usaha untuk melakukan wawancara mendalam mengenai nama usaha, awal berdiri, perizinan, jam operasional, proses produksi, hingga strategi pemasaran.


Data yang terkumpul kemudian dipetakan melalui geotagging di Google Maps, sehingga usaha-usaha tersebut dapat lebih mudah ditemukan konsumen di era digital. Selain itu, hasil pemetaan diwujudkan dalam bentuk peta fisik yang akan dicetak dan dipasang di Balai Desa Rejoyoso sebagai pusat informasi bagi masyarakat dan pihak desa.


Harapan Jangka Panjang


Koordinator KKN-T Desa Rejoyoso, Wilga Sultani, menyampaikan harapan agar program ini membawa manfaat nyata.


“Dengan adanya pemetaan UMKM ini, kami berharap dampaknya dapat dirasakan masyarakat. Bagi pelaku UMKM, program ini membantu promosi dan memudahkan akses melalui Google Maps. Sedangkan bagi konsumen, program ini mempermudah mereka menemukan UMKM yang dituju,” jelasnya.


Melalui digitalisasi data UMKM, pelaku usaha diharapkan mampu menjangkau pasar lebih luas, meningkatkan omzet, sekaligus memperkuat perekonomian lokal. Sementara bagi konsumen, kemudahan akses ini akan mendukung pertumbuhan UMKM Desa Rejoyoso secara berkelanjutan. (Penulis: Mei Sri Wahyuni) 

Bagikan:

Komentar