![]() |
Foto korban mutilasi. (Dok/Viva Jatim). |
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama, mengungkapkan identitas korban setelah dilakukan pemeriksaan mendalam. “Setelah selesai pendidikan sarjana S1, korban hidup di Surabaya,” ujarnya, Minggu (7/9/2025).
TAS diketahui lahir di Pacitan pada 12 Agustus 2000 dan merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Ia adalah lulusan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) jurusan manajemen. Berdasarkan keterangan keluarga, korban tinggal di Surabaya bersama pacarnya yang juga lulusan UTM jurusan informatika.
“Informasi dari keluarga korban tidak terlalu banyak karena komunikasi mereka jarang. Namun kami sudah mengantongi identitas pacar korban dan akan mendalami keterangannya,” tambah Fauzy.
Penemuan potongan tubuh ini berawal saat warga mencari rumput pada Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Dari hasil penyisiran polisi, ditemukan total 65 potongan tubuh. Sebanyak 63 potongan berupa jaringan otot, lemak, kulit kepala, serta rambut dengan ukuran rata-rata 17x17 cm. Dua potongan lainnya adalah telapak kaki kiri dan pergelangan tangan kanan.
Polisi kini terus mendalami kasus ini, termasuk mencari motif dan pelaku di balik mutilasi sadis tersebut. Kasus ini menjadi sorotan warga sekitar yang gempar dengan temuan mengerikan itu.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim, mengaku masih akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.
" Hari ini coba kami cek di BAKK nggeh biar valid infonya," ucap Surokim. (Detikcom/Had)
Komentar