 |
| Pameran Lukisan bertajuk “Guidelines Pameran Lukisan dan Karya Art Exhibition Day: Voices from the Spectrum” di Malang Creative Center (MCC).(Dok/Istimewa). |
Sebanyak 16 pelukis anak autisme dari berbagai daerah, mulai Jakarta, Surabaya, hingga Mojokerto, turut ambil bagian menampilkan karya terbaik mereka. Pameran ini menjadi yang pertama di Jawa Timur dan menjadi bukti nyata bahwa anak-anak dengan kebutuhan khusus mampu berkarya dan mengekspresikan diri ketika diberi ruang yang inklusif serta suportif.
Pendiri sekaligus CEO Malang Autism Center, Mohammad Cahyadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi seni, tetapi juga sarana edukasi bagi masyarakat.
“Ini pameran pertama di Malang Raya, dan setahu saya belum ada kegiatan serupa di Jawa Timur yang melibatkan 16 pelukis anak autisme sekaligus. Kami ingin masyarakat lebih sadar tentang autisme, karena tingkat literasinya masih sangat rendah,” ujarnya.
Karya-karya yang dipamerkan dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp500 ribu hingga Rp11 juta, tergantung pada pengalaman dan prestasi masing-masing pelukis.
“Perbedaan harga mencerminkan jam terbang dan prestasi mereka. Semakin tinggi harga, biasanya semakin banyak prestasi yang sudah diraih,” tambah Cahyadi.
Acara pembukaan pameran turut dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Kota Malang, Tri Joko, yang memberikan apresiasi atas langkah MAC dalam memberdayakan anak-anak autisme.
“Mereka mungkin memiliki keterbatasan, tetapi juga memiliki kelebihan. Pemerintah dan masyarakat harus memastikan hak-hak mereka terpenuhi sebagaimana diatur dalam undang-undang,” ujarnya.
Pameran ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan 10 tahun Malang Autism Center. Sebagai penutup kegiatan, MAC akan menggelar Seminar Nasional Autisme pada 25–26 Oktober 2025. Acara tersebut menghadirkan lima dokter spesialis, akademisi, dan praktisi untuk membahas beragam aspek autisme, mulai dari kesehatan tulang, rehabilitasi medik, kesehatan gigi, hingga perkembangan bicara.
“Kami ingin menghadirkan para ahli yang dapat berbagi ilmu dan pengalaman, agar pemahaman publik terhadap autisme semakin meningkat,” kata Cahyadi.
Melalui pameran “Voices from the Spectrum”, Malang Autism Center berharap masyarakat semakin memahami potensi luar biasa anak-anak autisme serta pentingnya dukungan lingkungan yang inklusif. (Had)
Komentar