|
Menu Close Menu

Demo RS Siloam, Puluhan Warga Tuntut Kembalikan Tarikan Biaya Paisen Covid-19

Selasa, 16 November 2021 | 10.29 WIB

Warga saat demo di RS Siloam Hospital Jember, Jawa Timur. (Dok/Ris).


Lensajatim.id,Jember-
Rumah Sakit Siloam Hospital Jember di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember, didemo oleh puluhan warga, Senin (15/11) malam. Mereka (pendemo) menuntut pihak rumah sakit mengembalikan biaya perawatan pasien Covid-19. 


Andreas, korban dari penarikan biaya perawatan pasien Covid-19 itu, dirinya mengaku diminta uang DP 20 juta oleh RS Siloam pada bulan juli 2021 lalu untuk biaya perawatan ibunya Tjong Lau Fong (70).


Padahal kata dia, segala pembiayaan bagi pasien Covid-19 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/4344/2021 tentang Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Pelayanan Pasien Corona Virus Disease (Covid-19) Bagi Rumah Sakit Penyelenggara Pelayanan Covid-19. Seluruh biaya perawatan pasien Covid-19 di tanggung sepenuhnya oleh pemerintah.


Untuk itu dirinya mendatangi RS siloam bersama puluhan warga lainya untuk meminta klarifikasi atas pembaiyaan selama di RS. Menurutnya selama empat hari perawatan mama nya di RS itu dikenai biaya RP 49 juta.


“Saya bersama Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia minta klarifikasi kepada pihak rumah sakit, sebab saat merawat mama saya yang pernah dirawat karena terkonfirmasi positif Covid-19 pada bulan juli 2021 lalu. Saat itu ada biaya total kurang lebih Rp 49 juta. DP Rp 20 juta, juga biaya perawatan lain-lain Rp 29 juta,” jelasnya.


“Saat itu kondisi Covid parah-parahnya, dan ibu saya butuh perawatan, sehingga saya bawa ke rumah sakit Siloam. Baru masuk dimintai DP dan tidak diberitahu jika ada pertanggungan dari pemerintah. Kita ya ngikut aja, tapi ternyata setelah saya tahu, soal biaya perawatan pasien Covid ditanggung pemerintah. Saya saat itu tanya ke rumah sakit dan tidak ada kejelasan. Beberapa kali saya tanya padahal,” ungkapnya.


Andreas berharap agar pihak rumah sakit Siloam mengembalikan uang perawatan rumah sakit bagi ibunya.


“Karena jelas bagi pasien Covid semua biaya ditanggung pemerinta,” pungkasnya.


Smentara itu menurut dokter Gresisce Manegeng mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan klarifikasi secara jelas.


“Saat ini saya masih melakukan proses mediasi dengan keluarga pasien,” katanya.


Saat ditanya soal penarikan biaya pasien Covid tersebut Ia tidak memberikan penjelasan terkait hal itu. “Masih proses mediasi,” pungkasnya. (Ris)

Bagikan:

Komentar