|
Menu Close Menu

DPRD Jatim Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan dan Ingatkan Ancaman Radikalisme

Minggu, 28 November 2021 | 09.38 WIB

Muzammil Syafi'i, Anggota Komisi A DPRD Jatim saat menjadi narasumber dalam Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Hotel Horison Pasuruan. (Dok/Istimewa).


Lensajatim.id
, Pasuruan-
Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Muzammil Syafi'i melakukan sosialisasi pemahaman Wawasan Kebangsaan kepada masyarakat dari 3 Kecamatan (Lekok, Grati, dan Nguling ) Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.


Dihadapan 125 peserta dari berbagai elemen yaitu, Pengurus MWC NU setempat, Pengurus Partai NasDem dan LPBH, serta tokoh masyarakat, politisi yang akrab disapa Buya Muzammil ini menyampaikan bahaya yang mengancam Bangsa Indonesia dari ideologi, adalah persoalan Liberalisme dan Radikalisme yang sama sebagai ancaman bagi eksistensi Pancasila sebagai ideologi bangsa.


" Persoalan tersebut manakala tidak diantisipasi secara komprehensif akan berakibat fatal bagi persatuan dan kesatuan bangsa," tegas Muzammil saat menyampaikan materi dalam kegiatan tersebut di Hotel Horison Pasuruan. Sabtu, (27/11/2021).




Sebetulnya, lanjut Ketua Fraksi NasDem DPRD Jatim ini, Radikalisme itu ada di berbagai belahan negara dan ada di semua agama.  Karena di indonesia mayoritas penduduknya beragama islam,  maka dimungkinkan radikalisme dilakukan oleh orang muslim. " Tapi seperti di India itu  dilakukan oleh sebagain orang Hindu, sementara di Thailand dilakukan oleh sebagian orang Budha dan belahan dunia  ada yang dilakukan oleh orang Kristen dan Katolik," bebernya.


Maka sebagai upaya melakukan deradikalisasi bisa dilakukan dengan memberikan pemahaman agama secara benar, Islam sebagai Rohmatan Lil alamin dan Islam wasatiyah atau islam moderat kepada masyarakat diberikan melalui pendidikan formal dan non formal juga pengajian pengajian yang diberikan oleh orang berkompeten.


Selain itu, tutur Muzammil, juga perlu memberikan pemahaman secara utuh tentang nilai-nilai Pancasila secara benar pada masyarakat  melalui acara seperti kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan.


" Perlu ada pembatasan atas kebebasan mengakses di Internet, faham faham yang berpotensi munculnya terorisme dan radikalisme. Negara  harus  hadir dalam mengantisipasi munculnya gerakan gerakan yang mengarah pada terorisme dan radikalisme," tandasnya.


Muzammil juga mendorong agar Pemerintah berusaha maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, karena sikap radikal muncul ketika kemiskinan dan perbedaan yang mencolok antara si kaya dan miskin. " Demikian juga rasa keadilan masyarakat harus terus diupayakan agar tumbuh kepercayaan pada Pemerintah, ini yang dapat menutup ruang bagi berkembangnya faham radikal," pungkasnya.


Selain Muzammil Syafi'i, hadir juga sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Eko Suryono, selaku anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari Fraksi NasDem dan moderatornya adalah DR CHOIRUL HUDA dari LPBH NU. (Had).

Bagikan:

Komentar