|
Menu Close Menu

Deretan Mata Di Pelabuhan

Sabtu, 25 Desember 2021 | 15.01 WIB

 


Oleh Masmuni Mahatma

Lensajatim.id, Puisi-Usai angin subuh berkemas di sudut batu-batu

Embun semakin rapi tawaf dalam musik paru-paru

Ada bara menggemakan sari salju

Percikan api rebahkan takdir serupa wasiat ibu

Di sini, diantara silang garis bersuhu

Kata-kata bersumsum ombak

Tertancap di alur suara-suara serak


Subuh dilamar matahari, bumi milas rupanya sendiri

Deretan mata di pelabuhan cium pipi pelangi

Lampung yang tebacakan dalam ragam puisi

Kian wangikan doa-doa berdasi

Kau dan aku, bukan barisan biji besi

Semata patahan takbir yang layak disusui

Sampai deretan mata jahit aroma pagi kembali



Lampung, 251221

Bagikan:

Komentar