|
Menu Close Menu

Berdayakan Ekonomi Masyarakat, Safril Rintis Usaha Sarung Batik Tulis Nusantara

Jumat, 28 Januari 2022 | 07.03 WIB

Musayaffa Safril, Pemilik Usaha Batik Tulis Nusantara saat memperlihatkan produk sarung batik tulisannya. (Dok/Istimewa).


Lensajatim.id,- Surabaya- Inovasi, itulah kata kunci dalam menjalankan usaha agar semakin berkembang. Demikian disampaikan oleh  Musyaffa Safril, perintis Sarung Batik Tulis Nusantara. 


Bagi pria yang akrab disapa Safril ini, usaha batik sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Ia sejak lama sudah menekuni dunia bisnis batik Madura. Dengan menggandeng pengrajin batik yang ada di Madura, ia mengembangkan usaha batik di Surabaya, bahkan hingga nasional. 


Pandemi Covid 19, ternyata sangat berpengaruh terhadap usaha batiknya. Meski tetap berjalan, menurut pengakuan Safril ada penurunan omzet sejak adanya pandemi Covid 19. 


Namun, pria kelahiran Sumenep Madura, Jawa Timur ini tidak kehilangan ide. Ia terus berpikir agar usaha batiknya bisa berjalan dan maju. Secara tidak sengaja, Safril melihat adanya peluang bagus dibidang usaha sarung batik. " Saya lihat sarung batik Jawa Tengah kok bagus dan sepertinya prospek, maka saya akhirnya juga mencoba," cerita Safril.





Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Timur ini  akhirnya menangkap peluang tersebut, dengan menggandeng pengrajin batik yang ada di kampungnya, ia mencoba memproduksi sarung batik tulis. " Ternyata sambutannya luar biasa, banyak yang pesan," kata Safril. 


Oleh karenanya, dirinya akhirnya mulai memproduksi lebih banyak lagi untuk memenuhi permintaan konsumen. " Alhamdulillah temen-temen di Jakarta, Bandung dan Surabaya banyak yang pesan," bebernya. 


Sementara ini kata, Safril dirinya menyediakan motif klasik dan kontemporer. Sedang untuk harga, dirinya membandrol harga 250.000 rupiah. 


Safril menamai produknya Sarung Batik Haromain (SBH), adalah sarung batik tulis murni berbahan katun pilihan dengan pilihan corak dan motif klasik kontemporer. Batik merupakan kekayaan Nusantara, makanya dirinya juga mengenalkan SBH sebagai Sarung Batik Tulis Nusantara karena coraknya juga khas Nusantara dikerjakan oleh tangan-tangan terampil para pengrajin batik tulis rumahan di Madura yang ilmunya diturunkan dari generasi ke generasi.


Selain dalam rangka melestarikan warisan budaya dunia yang lahir dari rahim nusantara, SBH juga memiliki komitmen pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.  "Ini juga dalam rangka meningkatkan produktivitas pengrajin batik tulis,  baik secara sumber daya manusia maupun sumber daya alam di sekitar dapat ditingkatkan produktivitasnya dan dapat mengangkat perekonomian masyarakat pembatik," pungkas mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Surabaya. (Had).

Bagikan:

Komentar