|
Menu Close Menu

Kakankemenag Tuban Sebut Moderasi Beragama Harus Dimulai dari Keluarga

Sabtu, 07 Januari 2023 | 20.34 WIB

Silaturahmi dan Pembinaan Lintas Agama oleh Kakankemenag Tuban, di Gereja Bethany Manunggal. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Tuban- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir menuai pujian dari  tokoh lintas agama, yang diwakili oleh Pendeta Lilik Kristiawan, dari BAMAG (Badan Musyawarah Antar Gereja) kabupaten Tuban. 


Ia mengaku, selama lebih dari 14 tahun di Tuban, baru kali ini ada acara seperti ini. "Momen seperti ini yang kami tunggu, bisa bersilaturahmi dengan semua umat lintas agama dalam keadaan bahagia saling menghormati, terimakasih Kakankemenag Tuban yang sudah memfasilitasi," ujarnya terbata-bata dalam acara Silaturahmi dan Pembinaan Lintas Agama oleh Kakankemenag Tuban, di Gereja Bethany Manunggal, Sabtu (07/01/2023).


Ahmad Munir, selaku Kakankemenag Tuban menyampaikan materi dengan sangat apik, singkat dan padat.


Menurutnya moderasi beragama itu di mulai dari keluarga. "Jika dalam keluarga sendiri tidak bisa menerapkan moderasi, bagaimana bisa menjalani moderasi beragama dengan yang lain agama," tuturnya. 


Ia melanjutkan, untuk mewujudkan Indonesia rukun itu gampang, pahami kalimat pendek bahwa Indonesia adalah rumah kita. 


" Dan ingat, yang di moderasi adalah cara pandang dalam memahami agama, bukan agamanya yang di moderasi," ungkapnya.


Masih menurut Munir, indikator moderasi beragama ada empat, pertama komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penerimaan terhadap tradisi.


Ia pun berpesan tahun ini memasuki tahun politik, mohon semuanya berhati-hati.


"Jangan menjadikan agama sebagai aspirasi, tapi jadikan agama sebagai inspirasi, jangan jadikan tempat ibadah sebagai tempat kampanye atau mendulang suara, tapi jadikan itu sebagai pusat ibadah," sambungnya.


Acara berlangsung dengan santai, penuh kekeluargaan namun tidak mengurangi kekhidmatan. Begitu Kakankemenag Tuban tiba di tempat acara di sambut barongsai dari Klenteng Kwan Sing Bio, bahkan bersama Pendeta Imanuel Alim Hoseno naik di punggung barongsai. Setelahnya ada tampilan lagu "Runtah" dari gereja Santo Petrus Tuban,

penampilan seni dari BAMAG dan tampilan dari Kepala KUA Kecamatan Palang, Haris Rihandoko dengan membawakan sebuah lagu dari Ebiet G. Ade.


Ketua Panitia kegiatan, Kasi Bimas Islam, Mashari menjelaskan, kegiatan ini sebagai tindak lanjut surat edaran Kementerian Agama tentang peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-77 dengan tema " Penguatan Moderasi Beragama dalam Upaya Mewujudkan Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat.


"Kemenag adalah milik semua agama sehingga Kemenag harus memfasilitasi semua agama," ujarnya. Dengan giat ini diharapkan bisa membangkitkan kembali kerukunan antar umat beragama.

"Sukses acara ini adalah sukses bersama semua pemeluk lintas agama," sambungnya.


Acara ini di hadiri oleh 315 undangan, semua pejabat Kemenag Tuban yang terdiri dari Kasubag TU, Kasi dan Penyelenggara Zawa, seluruh Kepala KUA seluruh Pengawas Pais, Pengawas Madrasah, Pranata Humas, Perencana, Bendahara, Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Honorer, Polsek Semanding, dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Tuban, dari organisasi NU dan Muhammadiyah, LDII ,FKUB dan tokoh lintas agama lainnya.


Di akhir acara dilakukan pembacaan dan penandatanganan deklarasi Kerukunan Umat Beragama yang dibacakan oleh Kakankemenag Tuban dan diikuti oleh semua undangan. Setalah pembacaan deklarasi tersebut, ditandatangani oleh perwakilan Agama Islam Dr. Ahmad Munir, M.Hum, Kristen Imanuel Alim Hoseno, Katolik RD. Karel Nuki Prayogi, Hindu Drs. I Wayan Letreng, M.Pd, Budha Mardjoko dan Konghucu ZL Bambang Djoko Santoso. (lai/red)

Bagikan:

Komentar