|
Menu Close Menu

Menko Polhukam Mahfud MD : Bendera NU Dikibarkan Tinggi-Tinggi, Pemerintah Jadi Aman

Kamis, 02 Februari 2023 | 16.20 WIB

Menko Polhukam RI, Mahfud MD saat silaturahmi dengan dewan pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep, Madura, Jawa Timur. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Sumenep- Menko Polhukam RI, Mahfud MD menyebut kalau bendera Nahdlatul Ulama (NU) harus dikibarkan tinggi-tinggi. Hal itu diungkapkan  saat dialog terbatas terkait isu radikalisme dengan beberapa pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-guluk Sumenep, Kamis, (2/2/2023).


"Bendera NU harus dikibarkan tinggi-tinggi, karena kalau bendera NU berkibar tinggi pemerintah jadi nyaman," tegas Mahfud dalam obrolan terbatasnya dengan pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Kyai Abd A'la Basyir, Ketua PCNU Sumenep dan Rois Syuriyah PCNU Kyai Panji Taufiq serta beberapa dewan pengasuh.


Menteri yang juga dikenal sebagai tokoh Loyalis Gus Dur itu menyampaikan,  Pondok Pesantren memiliki peran penting dalam merawat kebhinekaan dan mencegah gerakan radikalisme. Mahfud terlihat santai duduk lesehan ala santri, disertai guyonan khas ala pesantren.


Hadir dalam pertemuan terbatas ini, jajaran pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, diantaranya Kiai Abd A'la Basyir, Kiai M. Ainul Yaqin, Kiai H. A. Syamli, Kiai Ubaidillah Tsabit, Kyai Hasan Tsabit, Kiai Majdi Tsabit, Kiai M. Mustofa, Kyai Syauqi Hishom, Kiai Maimun Samsudin, Kiai Mohammad Hosnan, dan Kiai Abdullah Sajjad.


Selain jajaran pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, turut hadir dalam kesempatan ini, Ketua PCNU Kabupaten Sumenep Kyai Panji Taufiq, Rois Syuriah Kyai Hafidi Tsabit didampingi pengurus MWC NU Guluk-guluk.


Menurut Menteri asal Pamekasan Madura ini, dirinya hadir di Sumenep dalam rangka menghadiri beberapa acara, diantanya peninjauan progres pembangunan Kawasan Industri Hasil Tembakau bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan menghadiri acara dialog dengan kepala-kepala daerah se Pulau Madura, di Pendopo Kabupaten Sumenep. ( Yud/Red).

Bagikan:

Komentar