|
Menu Close Menu

Tancap Gas!, G25 Indonesia Cabang Pamekasan Salurkan Bantuan untuk Lansia

Sabtu, 24 Februari 2024 | 14.30 WIB

Tim Relawan G25 Indonesia Cabang Pamekasan saat merealisasikan program bantuan sosial charity di Desa Larangan Luar, Pamekasan. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Pamekasan- Yayasan Gerakan Dualima Indonesia atau yang dikenal dengan G25 Indonesia terus bergerak memperluas wilayah jangkauan penyaluran bantuan yang diberikan. Bila sebelumnya, bantuan yang disalurkan oleh G25 Indonesia lebih konsentrasi di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, kali ini G25 Indonesia resmi membuka cabang di Kabupaten Bangkalan. 


Tidak hanya sekedar membuka cabang, G25 Indonesia Cabang Pamekasan langsung tancap gas bergerak menyalurkan bantuan kepada penerima manfaat yang sudah dilakukan survei sebelumnya. 


Afifuddin yang ditunjuk sebagai Ketua G25 Indonesia Cabang Pamekasan kepada media menjelaskan, bahwa pihaknya merupakan kepanjangan tangan dari G25 Indonesia yang pusatnya yang ada di Kabupaten Bangkalan. 


Pria yang akrab disapa Afif ini lalu menjelaskan kalau 3 program prioritas dan lanjutan G25 Indonesia  yang juga siap direalisasikan di Pamekasan diantaranya,  Program Pemberdayaan Ekonomi Super Mikro, Pemberdayaan Pendidikan dan Program Bantuan Sosial Charity.


" Program lanjutannya   pinjaman 0% bagi pemetik manfaat yang sudah berkembang usahanya dan memenuhi syarat menurut G25 Indonesia untuk diberikan modal pinjaman," jelas Afif, Jumat (23/02/2024).


" Kita Langsung gerak cepat, sejak tanggal 6 sampai dengan  15 Februari melakukan survei ke calon pemetik manfaat di Desa Larangan Luar Pamekasan, mulai dari tahap survei, identifikasi, rekomendasi dan realisasi bantuan. Realisasi bantuan kami lakukan tanggal 19 Februari bersama tim relawan G25 Indonesia Cabang Pamekasan," tambah pria yang berprofesi sebagai advokat ini. 


Menurut Afif, Tim Relawan G25 Indonesia Cabang Pamekasan terdiri dari pemuda dan mahasiswa dari lintas organisasi yang ada di Kabupaten Pamekasan.


“Untuk pertama bantuan yang kami berikan  berupa program bantuan sosial charity, karena pemetik manfaat sudah lansia, mengalami kebutaan dan kesehatannya terganggu sehingga kami menilai pemetik manfaat sudah tidak mampu melanjutkan dan mengembangkan usahanya. Kegiatan ini kali pertama kami lakukan di Pamekasan,” pungkas mantan aktivis GMNI ini.


Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua G25 Indonesia, Dasuki Rahmad, pembukaan cabang di Pamekasan sudah direncanakan  dua tahun yang lalu, berdasarkan hasil rekomendasi pada evaluasi akhir tahun 2022.


Demi kehati-hatian, kata Dasuki, maka itu baru terealisasi pada tahun 2024. 


" Kita hati-hati dalam menentukan orang dan lembaga yang akan kerja sama. Kita tidak ingin salah memilih karena kita tidak ingin konsep besar kemanfaatan G25 Indonesia ini justru menjadi ajang “ambil untung” dengan memanfaatkan kemiskinan dan penderitaan orang lain," tandas Dasuki.


Masih kata Dasuki, Afif merupakan salah satu alumni Relawan G25 Indonesia Bangkalan. Ketika kuliah di Bangkalan ia sering ikut serta kegiatan pemberdayaan yang dilakukan G25 Indonesia di Bangkalan. 


“Kita sudah mengenalnya dengan sangat baik dan harapan kita dia mampu untuk mengkoordinir relawan, melakukan kerja – kerja pemberdayaan di Pamekasan dan tetap mengacu pada garis perjuangan dan keberpihakan pada orang – orang lemah yang layak dan memenuhi kriteria untuk di bantu,” ungkap Ketua PA GMNI Kabupaten Bangkalan ini. 


Sebagai tanda dibukanya G25 Indonesia Cabang Pamekasan, Dasuki mengatakan pihaknya, telah menyalurkan bantuan kepada 1 orang pemetik manfaat periode Februari 2024. (Had)

Bagikan:

Komentar