|
Menu Close Menu

Dukung Vaksinasi, Ketua Fraksi Nasdem : Tidak Ada Alasan Menolak Vaksin Covid 19

Minggu, 17 Januari 2021 | 22.43 WIB

 

Ketua Fraksi Nasdem DPRD Jatim, Muzammil Syafi'i 


lensajatim id Surabaya-
Dukungan terhadap upaya vaksinasi di Indonesia, utamanya di Jawa Timur terus dilakukan oleh banyak pihak. Setelah sebelumnya MUI Jawa Timur menyatakan dukungannya serta mengajak masyarakat untuk mendukung vaksinasi di Jawa Timur, kali ini, dukungan tersebut juga datang dari Ketua Fraksi Nasdem DPRD Jatim, Muzammil Syafi'i. 


Menurut politisi yang akrab disapa Buya Muzammil, setelah dirinya mempelajari lewar berbagai media terkait vaksin Covid 19 dari  Sinovac Life Science Co. LTD China dan PT Bio Farma (Persero), pihaknya mendukung upaya pemerintah dalam hal vaksinasi."  Sudah tidak ada alasan untuk menolak vaksin sebagai warga negara," tukas Muzammil saat dikonfirmasi. Minggu (17/01/2021).


Dukungan tersebut kata Anggota Komisi A DPRD Jatim ini, bukan tanpa alasan, tetapi dirinya sudah mempelajari diberbagai media bahwa vaksin sinovac itu sudah dipergunakan oleh banyak negara, termasuk salah satunya Indonesia. 


Apalagi lanjut Muzammil, itu sudah melalui uji klinis yang cukup panjang dan sudah di uji coba pada banyak orang dan hasil cukup bagus, artinya tidak  berdampak yang  mengkhawatirkan.


Selain itu, mantan Wakil Bupati Pasuruan ini membeberkan, MUI juga sudah memberikan keputusan jaminan bahwa vaksin covid itu suci dan halal Fatwa. Yaitu dengan dikeluarkan  Emergency Use Authorization (EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Senin (11/1/2021).


Dalam Fatwa MUI Nomor: 02 Tahun 2021 Tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Science Co. LTD China dan PT Bio Farma (Persero), MUI menyatakan bahwa vaksin tersebut hukumnya suci dan halal.


Sebagai warga negara yang beragama Islam, menurutnya terkena hukum wajib "Ati’ullaha wa ati’ur rasula wa ulil amri minkum" (Taatlah kepadaNya (Allah SWT), Rasul & Pemimpin di antaramu). " Kita wajib mendukung program pemerintah dlm menanggulangi pandemi covid secara integrated," tandasnya.


Meski sudah menggunakan vaksin sinovac, semua pihak tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan 3M yakni, memakai masker, mencuci tangan, dan dan menjaga jarak serta 3T yakni tracing, testing, dan treatment.


" Kalau toh ada yang memberikan provokasi untuk menolak vaksin itu bersifat pribadi dan tidak perlu diikuti. Kewajiban pimpinan dan tokoh masyarakat dan agama untuk mensukseskan program vaksinasi kepada lingkungan mereka masing masing," pungkas Ketua MA IPNU Jatim ini. (Had)


Bagikan:

Komentar