Lia Istifhama, Ketua Perempuan Tani HKTI Jawa Timur saat Silaturrahmi kepada Dr. Mas Purnomo Hadi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur (Dok/Istimewa) |
lensajatim.id Surabaya- Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo resmi meluncurkan buku katalog UMKM. Sabtu (13/03/2021). Kegiatan tersebut dihadiri berbagai tokoh dan pejabat mulai dari level Kabupaten, Provinsi hingga tingkat Pusat.
Adapun tokoh dan pejabat yang turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Ketua Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo, dr. Mirrah Samiyah, M.ARS, kemudian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dr. H. Sandiaga Uno, MBA, Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari.
Sedangkan dari jajaran Perempuan Tani HKTI, hadir Ketua Umum Perempuan Tani HKTI Dian Novita Susanto, M.Si., dan Ketua Propinsi Perempuan Tani Dr. Lia Istifhama. Tidak hanya itu, hadir pula dari pendukung acara, hadir CFS Manager PT POMI-Paiton Energy, Bambang Jiwantoro. Semua pihak yang hadir di dalam launching tersebut menyampaikan apresiasinya, tak terkecuali Bang Sandi.
Kali ini, apresiasi terhadap Katalog UMKM datang dari Kepala Dinas Koperasi dan MKM Provinsi Jawa Timur, Dr. Mas Purnomo Hadi, MM. Saat ditemui oleh Ketua Perempuan Tani HKTI Jatim, Dr. Lia Istifhama, Kadinkop dan UKM yang saat ini juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim, menyampaikan bahwa katalog UMKM Kabupaten Probolinggo sangat bagus dan berbeda dengan buku katalog yang sudah ada sebelumnya.
“Konsep buku ini beda, karena detail dan mampu mengeksplor potensi-potensi Kabupaten Probolinggo. Secara performance, memang sangat bagus dan menarik. Ini merupakan inovasi yang bisa menjadi percontohan bagi buku katalog wilayah lainnya, terutama di Jawa Timur, karena setiap wilayah memiliki keunggulan dan identitas yang khas," tukas Mas Purnomo Hadi.
Pria yang akrab disapa Mas Pur ini berharap, buku katalog secara fisik ini, juga memiliki e-katalog. Karena pemasaran produk apapun saat ini didominasi oleh e-marketing. Pihaknya dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim ingin menampilkan produk-produk UMKM secara online melalui berbagai media digital, diantaranya web yang secara rutin telah dikelola secara up to date oleh tim IT.
Doktoral Ilmu Ekonomi Untag tersebut juga memberikan beberapa saran bagi pelaku UMKM.
“Konsistensi dalam kualitas sangat penting, selain harga dan kemasan yang menarik atau eye catching. Untuk makanan, kemasan disarankan memiliki pengunci dalam pembungkusnya, yaitu semacam klip perekat. Sehingga, saat produk belum habis, masih bisa dimakan lain waktu tanpa mengurangi rasa, terutama untuk produk kripik. Selain itu, strategi pemasaran secara online harus disiapkan. Sertifikat halal juga harus dimiliki jika ingin memiliki pangsa pasar yang luas”, tandasnya.
Dirinya menyarakan bagi konsumen atau masyarakat untuk membeli produk UMKM. Dalam makanan dan minuman misalnya, kalau ada alternatif produk pabrikan besar atau UMKM, maka ayo diutamakn produk UMKM. Di Pemprov Jatim sendiri, sudah dicanangkan sejak tahun lalu, bahwa (makanan dan minuman) yang disajikan saat rapat diutamakan produk UMKM. Souvenir juga sama, diutamakan UMKM. " Ayo Bela dan Beli Produk UMKM Jatim," pungkasnya.
Sedangkan Lia Istifhama selaku Ketua DPD PTHKTI Jatim, menjelaskan bahwa Perempuan Tani HKTI telah memiliki beragam produk unggulan dan binaan.
“Bukan hanya di Kabupaten Probolinggo yang telah dijelaskan dalam buku katalog, di wilayah lainnya juga telah ada produk-produk UMKM binaan. Sebagai contoh, ada camilan jamur dan kopi ndeplok khas Gresik, minuman blimbing wuluh dari Situbondo, minyak kelapa coco tani dan wedang uwuh dari Lumajang, madu khas Probolinggo, toping ikan dan abon dari Bangkalan, kacang goreng dari Jember, handicraft bahan daun jagung dari Kota Malang, dan beberapa camilan ringan lainnya," terang perempuan yang akrab disapa Ning Lia ini.
Produk UMKM tersebut, Sebagian diproduksi langsung oleh pengurus Perempuan Tani dan Sebagian lainnya merupakan binaan mereka.
Dihubungi secara terpisah, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Masdar Hilmy, S.Ag., MA, Ph.D., menyampaikan apresiasinya pada semangat pelaku UMKM yang berada dalam naungan PTHKTI.
“Sangat penting untuk memiliki semangat menguatkan potensi lokal, apalagi berkaitan dengan produk kesehatan, seperti minuman blimbing wuluh Situbondo. Dengan adanya pemanfaatan seperti ini, diharapkan produk UMKM selalu menjadi garda depan makanan dan minuman yang mensupport kesehatan masyarakat," tukasnya. (Had/Red)
Komentar