 |
| MH. Said Abdullah, Ketua Banggar DPR RI (Dok/Mat) |
lensajatim.id Sumenep- Ketua Banggar DPR RI, MH Said Abdullah, mengajak masyarakat Madura beralih mengkonsumsi jagung daripada beras. Politisi asal Dapil XI Jawa Timur (Madura) itu punya alasan tersendiri, yaitu kembali ke kebiasaan leluhur di era sebelum 80-an. Karena menurut dia, di masa itu konsumsi warga berbasis pangan lokal yang diyakini berdampak pada penguatan daya tahan ekonomi masyarakat.
"Leluhur bertumpu pada basis pangan lokal," ujar politisi PDI Perjuangan itu, Jumat (7 Mei 2021).
Said menyebut Pulau Madura memiliki banyak varietas jagung lokal selain hibdrida, di antaranya Burda, Guluk-Guluk, dan Pot. Dia menganggap jagung lokal tersebut memiliki banyak keunggulan dibandingkan jagung di luar, di antaranya soal rasa dan ketahanan simpan. Sehingga wajar jika Madura disebut sebagai salah satu kawasan tulang punggung penghasil jagung nasional.
Ia pun mencontohkan bahwa Jatim telah berkontribusi besar dalam produksi jagung nasional, yaitu sebanyak 21,8 persen. Dan penyuplai terbesarnya adalah dari Pulau Garam. Ia juga mengungkapkan jagung lokal Madura rasanya lebih gurih.
"Jumlah bijian isinya juga lebih banyak," sambung Said.
Dia menambahkan, data Internasional Diabetes Federation (IDF) menyebutkan bahwa Indonesia berstatus waspada diabetes. Hal itu lantaran Indonesia menduduki peringkat ke 7 dari 10 negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi. Di Indonesia penderita diabetes mencapai 6,2 persen atau lebih dari 10,8 juta penderita di tahun 2020.
"Konsumsi jagung ini sangat ramah bagi penderita diabetes, karena memiliki indeks glikemik rendah," tutup Said. (Mat)
Komentar