|
Menu Close Menu

Kasus Covid 19 Masih "Menggila", Loyalis Gus Dur Dukung Penuh Pelaksanaan PPKM Darurat

Sabtu, 03 Juli 2021 | 13.04 WIB

 

Sudarsono Rahman, Wakil Ketua Umum DPP BariKade Gus Dur (Dok/Istimewa).

lensajatim.id Surabaya- Kasus Covid 19 di Indonesia masih terus "menggila" dan terus mengalami peningkatan. Berbagai langkah telah dilakukan oleh Pemerintah untuk menekan penyecaran Covid di berbagai daerah.


Terbaru, pertanggal 3 Juli 2021 Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan berupa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Maayarakat Darurat (PPKM Darurat) untuk wilayah Jawa dan Bali. Kebijakan  Presiden RI Ir. Joko Widodo akan berlaku selama 14 hari kedepan, yaitu sampai Selasa tanggal 20 Juli 2021.


Kebijakan ini mendapat respon positif dari kalangan masyarakat luas. Respon dan dukungan salah satunya datang dari aktivis sekaligus loyalis dari  Presiden Republik Indonesia ke-4 yaitu  almarhum K.H. Abdurrahman Wahid atau yang biasa dipanggil Gus Dur. Loyalis Gus Dur yang tergabung dalam  Barisan Kader (BariKade) Gus Dur mengapresiasi dan mendukung langkah pemerintah tersebut.


" Kami sangat mengapresiasi dan mendukung langkah kongkrit Pemerintah dengan kebijakan PPKM Darurat. Tentu harapannya  upaya ini bisa menekan laju sebaran Covid-19 di Indonesia," jelas Sudarsono Rahman, selalu Wakil Ketua Umum DPP Barisan Kader (BariKade) Gus Dur lewat keterangan tertulis yang diterima redaksi. Sabtu (03/07/2021).


Sebab, kata mantan Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur ini kondisi akibat dari masih tingginya kasus Covid 19 sangat mengkhawatirkan. " Bayangkan, saat ini  Rumah Sakit dimana-mana penuh,  Tenaga Kesehatan kewalahan dan tiap hari banyak yang meninggal," beber pria yang akrab disapa Cak Darsono ini.


Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat luas, khususnya kepada  Para Kader Gus Dur untuk pro aktif membantu Pemerintah dalam upaya memberikan edukasi berupa penyadaran pada Masyarakat tentang pentingnya mematuhi Protokol Kesehatan secara ketat.


" Ayo kita  selalu memakai masker, cuci tangan, hindari kerumunan dan Jaga Imunitas. Paling tidak menjaga diri dan keluarga untuk tetap taat pada Protokol Kesehatan secara ketat disamping ikhtiar dengan doa," tandasnya.


Cak Darsono menambahkan bahwa lebih baik 14 hari di rumah dengan kondisi sehat dari pada 14 hari di RS dalam kondisi sakit.


" Kepada Para Tenaga Kesehatan, Kalian adalah Pahlawan Kemanusiaan dan Kami akan terus mendoakan agar kalian tetap sehat dan kuat dan Semoga Pandemi Covid-19 ini segera berlalu," pungkasnya. (Had/Red)

Bagikan:

Komentar