|
Menu Close Menu

Pernyataan 'Keco' Sapena' Dinilai Meresahkan Masyarakat, Camat Batang-Batang di Demo Warga

Jumat, 20 Agustus 2021 | 09.55 WIB

Aksi Pemuda Peduli Sumenep di depan Kantor Kecamatan Batang-Batang Sumenep (Dok/Istimewa)


lensajatim.id
Sumenep-
Pernyataan Camat Batang-Batang, Pemuda Peduli Sumenep (PPS) Sumenep, Joko Suwarno yang viral beberapa waktu lalu terkait perintah mencuri sapi milik warga yang tidak mau divaksin berbuntut panjang.


Kecaman dan desakan agar Camat tersebut diberi sanksi datang dari berbagai pihak. Kali ini, Pemuda Peduli Sumenep (PPS) menggelar aksi di  Depan Kantor Kecamatan Batang-Batang Kamis, (19/08/2021).


Mereka melakukan aksi karena menilai pernyataan kontroversial Camat tersebut sudah membuat keresahan  masyarakat Batang-Batang sebab pasca muncul pernyataan tersebut warga mulai kehilangan sapinya.


Ketua PPS Abdullah Zain, mengatakan aksi bermula pada saat pernyataan bapak camat soal warga yang tidak mau divaksin.


“Bahwa bapak camat Batang-Batang intruksikan kepada kepala Desa untuk mencuri sapi bagi warga yang tidak mau divaksin,” terang Zain saat diwawancara sejumlah media.


Pihaknya sangat menyayangkan pernyataan tidak elok tersebut karena muncul dari soerang pejabat  publik (ASN) mestinya memberi edukasi soal vaksinas bukan lantas menyampaikan pernyataan kontroversial.


“Pejabat publik yang seharusnya menyomi dan memberikan eduksi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi tetapi justru edukasi salah yaitu dengan mengancam,” tuturnya.


Bahkan para aksi minta klarifikasi soal pernyataan kontroversial langsung dari camat tetapi justru hanya ditemui oleh sekretaris camat Ach Rusdi.


Menurut Sekcam, dirinya tidak punya kewenangan persoalan tersebut sebab saat ini sudah berada di pemerintah kabupaten yakni Bupati dan Inspektorat .


“Saya tidak punya kewenangan apapun yang terjadi ini sudah kewenangan Bapak Bupati dan Inspektorat,” pungkasnya.(rus)

Bagikan:

Komentar