|
Menu Close Menu

Gantikan Musyaffa' Pimpin PPP Jatim, Pengamat Sebut Bupati Jombang Memiliki Modal Kultural dan Simbolik Besarkan Partai

Jumat, 24 September 2021 | 20.39 WIB

Dr. Surokim Abdussalam, Peneliti Senior SSC. (Dok/Istimewa).


lensajatim.id Surabaya - DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah resmi menyerahkan SK kepengurusan DPW PPP Jatim periode 2021 - 2026 kepada Mundjidah Wahab. Puteri pendiri NU, KH. Wahab Chasbullah itu menggantikan Musyaffa' Noer yang telah dua kali memimpin PPP Jawa Timur dan saat ini menjabat Waketum DPP PPP.


Figur Bupati Jombang itu dinilai bisa membesarkan PPP di Jawa Timur, sebab ia punya modal kultural dan simbolik sebagai puteri pendiri NU. Tentu hal ini memiliki dampak besar pada massa di Jatim yang mayoritas warga NU.


"Bu Munjidah dalam pandangan saya memang punya modal kultural dan simbolik yang bisa mengangkat dan memberi efek untuk PPP Jatim," tutur Surokim Abdussalam, peneliti senior dan analis Surabaya Survey Center (SSC), Jumat (24/9/2021).


Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini mengungkapkan, bila dilihat situasi dan hasil Muswil perjalanan Mundjidah memimpin PPP Jatim tidak akan mudah. Dalam konteks ini Bu Mun harus bisa melakukan percepatan konsolidasi internal menaklukkan faksi-faksi sebagaimana tergambar dalam muswil. 


Menurutnya, hal ini memang tidak bisa dipandang enteng dan jelas bukan perkara mudah. Karena itu tantangan yang ada di depan mata harus bisa dijawab dan dikonsolidasikan Bu Mun dalam memimpin PPP Jatim. 


"Bu mun perlu ekstra usaha, harus segera banyak turba menemui pengurus DPW dan DPC untuk konsolidasi. Jika tugas itu bisa beliau lakukan dengan lancar, saya pikir PPP Jatim akan lebih mudah menghadapi 2024," ujar Rokim.


Mantan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur ini menambahkan, demikian juga sebaliknya jika gagal melakukan konsolidasi internal maka perjalanan PPP di Jatim tentu tidak akan mudah.


"Bu Mun ibarat nahkoda kapal menurut saya akan menghadapi rute pelayaran dengan terpaan angin dan badai yang juga tidak pelan. Jika beliau lulus ujian itu maka PPP Jatim akan menuai indahnya pelangi di 2024," pungkas alumni santri Pondok Pesantren Darul Ulum, Langitan, tersebut. (Red)

Bagikan:

Komentar