|
Menu Close Menu

Kawal Isu Perempuan dan Kekerasan Seksual,Kopri PMII Jember Gelar Talk Show

Minggu, 05 Desember 2021 | 12.17 WIB

 

Talk Show PC Kopri PMII Jember. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Jember- Pengurus Cabang Korps PMII Putri Jember menggelar talk show “Mimpi Buruk Pernikahan Dini, dan Bayang-Bayang Kekerasan Seksual” di Pondok Gaharu taman Botani Jember. Sabtu, (04/12/2021).


Dalam kegiatan ini, Kopri PMII  Jember menggandeng Pengadilan Agama, Polres Jember, KUA Jember, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, serta Aktivis Perempuan Jember.


Yusi Putri, Ketua Kopri PMII Jember, menjelaskan bila kegiatan tersebut  dilatar belakangi tingginya angka  pernikahan dini di Jember dan berdampak pada kekerasan seksual. Setidaknya ada 660 kasus pernikahan dini dibawah 19 tahun  terjadi selama tahun 2020 atau sebesar 62,28% bagi perempuan dan 402 kasus bagi laki-laki.
“Indonesia peringkat 2 se-Asean untuk kasus pernikahan dini” tukas Yusi.


Yusi menyebutkan bahwa pernikahan dini merupakan pintu masuk kekerasan seksual akibat kesiapan mental yang belum matang pada anak untuk masuk dunia pernikahan dan merupakan perampasan hak pada anak untuk menikmati dunia pendidikan, sosial dan meraih cita-cita.


Talkshow yang dihadiri  Drs. H. Karmin, M.H  Wakil Kepala Pengadilan Agama, Diyah Vitasari Kanit PPA Satreskrim Polres Jember, Didik Kurniawan, S.Ag., MA Kepala KUA Silo Jember, Anto Budi Nugroho Kabid KBKS Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, serta Alifatul Lailiyah Aktivis Perempuan Jember menghasilkan kesefahaman untuk bersama-sama kolaborasi menekan angka pernikahan dini dan kekerasan seksual di Jember.


“Kopri bersama pihak terkait yang hadir telah sepakat dan tanda tangan nota kesefahaman untuk kolaborasi menciptakan jember bebas dari Kekerasan seksual” ungkap perempuan kelahiran situbondo tersebut.


Perempuan yang identik dengan kacamatanya itu menuturkan selain mengadakan sosialisasi semacam ini juga akan menurunkan kader PMII Putri se-Jember ke desa-desa untuk memberikan penyadaran secara masif kepada masyarakat.


“Kami berharap masyarakat bersama-sama dengan Kopri Jember mampu membentuk keluarga unggul tanpa kekerasan seksual” pungkas Yusi yang merupakan alumni IAIN Jember. (Red)

Bagikan:

Komentar