|
Menu Close Menu

Miranda S Goeltom Lantik GABSI Jatim, Aries Siap Sasar Pondok Pesantren

Minggu, 04 September 2022 | 19.44 WIB

Miranda S Goeltom, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI), saat menghadiri pelantikan Pengprov GABSI Jatim, periode 2022 – 2025 dilaksanakan di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim.(Dok/Istimewa).

Lensajatim id, Surabaya– Aries Agung Paewai resmi dilantik menjadi Ketua  Pengurus Provinsi (Pengprov) GABSI Jatim. Pelantikan itu dilakukan secara langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI), Miranda S Goeltom.


Pelantikan Pengprov GABSI Jatim, periode 2022 – 2025 dilaksanakan di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Minggu (4/9/2022).


Ketua Umum PB GABSI, Miranda S Goeltom, hadir dalam pelantikan mengatakan pihaknya menyambut baik pergantian pengurus GABSI Jatim. “Saya kagum dengan anak muda yang belum angka 5 sudah berani memimpin GABSI Jatim,” katanya.


Pihaknya yakin, dibawah kepemimpin Aries Agung Paewai, GABSI Jatim akan lebih bagus, utamanya dalam prestasi. Meski tak tahu bridge, seperti dirinya, namun Aries punya kemampuan mengelola manajemen organisasi.


“Saya berharap kepengurusan baru ini berjalan dengan baik, memberikan kontribusi besar pada kemajuan bridge Indonesia. Apalagi Jatim ini dari dulu dikenal dengan gudangnya atlet,” ujar Miranda S Goelltom.


Berkembangnya olahraga, menurutnya, tergantung bagaimana induk organisasi menjalankan program yang menyentuh ke seluruh lapisan penggiat olahraga tersebut. Bukan hanya pembinaan atlet yang mungkin masih belum ditemukan oleh pengurus-pengurus daerah, tapi juga pemassalan, kompetisi dan pembinaan klub-klub.


“Sayangnya, di Indonesia klub-klub ini bukannya makin berkembang, malah agak mati suri. Belajar dari sepakbola bisa maju, karena klub-klubnya maju. Ini saya titip ya pak Aries," tandasnya. 


Sementara itu, Ketua GABSI Jatim Aries Agung Paewai berkomitmen untuk kembali menggairahkan olahraga Bridge di Jatim. Bahkan, sampai masuk ke pondok pesantren.


Selain memasyarakatkan, GABSI Jatim juga akan melakukan pemetaan melihat potensi atlet-atlet di daerah.


“Pertama, melakukan pemetaan. Disampaikan Ibu Ketum tadi bahwa Jatim punya atlet yang banyak tapi kita minim prestasi. Maka oleh sebab itu kita butuh pemetaan di mana sih atlet potensial,” ujar Aries.


Menurutnya, GABSI Jatim akan memperbanyak event mulai dari tingkat anak-anak sampai senior.


“Paling penting pembinaan usia dini. Maka itu kemarin saya memberanikan diri melalui Dispora agar Bridge bisa masuk POPDA. Nantinya setelah ikut POPDA, kami akan kolaborasi dengan pemprov lain agar bisa kerja sama dengan Jatim agar masuk POPNAS karena untuk masuk POPNAS minimal harus 10 daerah,” kata Aries.


“Kemudian, O2SN juga yang dilakukan Dinas Pendidikan. Itu penting karena pembibitan yang jadi akar permasalahan pertama sehingga kita akan menghasilkan generasi Bridge yang qualified.” (Red).

Bagikan:

Komentar