Achmad Faidy Suja'i , Caleg DPRD Jatim dari PKB Dapil Jember-Lumajang saat Sowan ke Kiai Moh. Kholil As'ad Situbondo. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Jember - Sebagai alumni santri tradisi sowan ke kiai itu adalah hal yang biasa dilakukan, tujuannya adalah mengharap pencerahan, nyadong barokah doa dari sang kiai agar segala hajat dapat terkabulkan.
Seperti yang dilakukan oleh Calon Legislatif (Caleg) Propinsi Jawa Timur dapil Jember-Lumajang Achmad Faidy Suja’i sowan dengan kiai karismatik Situbondo Moh Kholil As’ad, pengasuh Ponpes Wali Songo, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, Rabu (30/8).
Acara sowan ke ulama di Situbondo tersebut Mas Pay sapaan karib pria kelahiran Sumenep ini dalam rangka meminta doa, nasihat, dan dukungan agar niatan baik untuk menjadi Wakil Rakyat Jawa Timur diberi kelancaran.
“Alhamdulillah, hari ini saya sowan ke ulama pengasuh Ponpes Wali Songo Situbondo Kiai Kholil As’ad secara khusus meminta doa dari beliau,” ujar Mas Pay.
Caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa itu menyampaikan dalam pertemuan itu mendapat banyak wejangan dari Kiai Kholil. “Sekaligus berpesan agar diniatkan sebagai ibadah,” ujar pemilik tagline “Nolongi Ngopeni”.
Sebagai kaum intelektual dan religius Mas Pay ingin mengajarkan kepada para santri bahwa pentingnya tradisi sowan kepada kiai. “Apalagi sebagai santri jangan sampai melupakan kiainya, jika begitu jangan harap akan sukses,” tukasnya.
Menurutnya, tradisi silaturrahim kepada kiai adalah untuk menjaga ikatan agar tetap kuat serta meminta pencerahan ataupun doa dari sang kiai. (RIS)
Komentar