|
Menu Close Menu

Hari Guru Nasional, Muhri Dorong Pemerintah Lebih Serius Perhatikan Kesejahteraan Guru Non ASN

Minggu, 26 November 2023 | 14.07 WIB

M.Muhri, Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Sumenep. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Sumenep- Setiap tanggal 25 November selalu diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Itu menjadi bukti pengakuan negara terhadap peran guru dan juga bentuk perhatian negara terhadap nasib guru. 


Akan tetapi, hal itu berbanding terbalik dengan masih banyaknya nasib guru yang masih jauh dari kata layak, utamanya soal kesejahteraan. Beban yang begitu berat diemban oleh seorang guru, tapi saat ini masih ada guru yang bergaji hanya 200-300 ribu, khususnya guru di lembaga pendidikan swasta dan guru non ASN. 


" Ini tentu harus menjadi perhatian kita semua, khususnya pemerintah untuk lebih peduli lagi dengan nasib guru lewat kebijakannya," kata M. Muhri Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Sumenep, (26/11/2023).


" Selama ini orang hebat di negeri ini, pemimpin hebat, itu bukan lahir dengan sendirinya, tapi lahir karena peran seorang guru dalam mendidik," tandasnya. 


Politisi muda ini lalu menjelaskan kalau upaya memperjuangkan kesejahteraan guru itu sejalan dengan visi dan misi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai Capres-Cawapres RI 2024 mendatang. 


" Anies dan Gus Muhaimin memiliki komitmen untuk menaikkan status guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Surat Perjanjian Kerja (PPPK) dengan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)," tandas mantan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sumenep ini.


Tidak hanya itu kata Muhri, sebagai bentuk perhatian serius, Anies-Gus Muiamin juga akan meningkatkan kesejahteraan guru negeri, kesejahteraan guru PAUD hingga kan memberikan beasiswa untuk guru dan anak guru. 


" Kesejahteraan guru akan menjadi Kebangkitan Bangsa Indonesia menjadi semakin lebih baik lagi, semakin maju lagi dan semakin hebat," pungkasnya. (Had)

Bagikan:

Komentar