JAKARTA, lensajatim.id - Indonesia Network Election Survey (INES), kembali melakukan survei terkait elektabilitas pasangan capres dan cawapres menjelang pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Survei dilakukan pada 23 Januari hingga 4 Februari 2024, hasilnya elektabilitas Prabowo-Gibran capai 58,1 persen, Ganjar-Mahfud 21,2 persen dan Anies-Muhaimin 15,8 persen.
"Hasil survei INES menunjukkan dari ketiga capres saat ini masih terlihat elektabilitas Prabowo-Gibran masih mengungguli paslon lain," kata Direktur Eksekutif INES, Andri Gunawan dalam keterangan tertulis Sabtu (8/2/2024).
Menurutnya, hasil survei tidak berbeda dengan exit poll pasca debat terakhir yang digelar INES di 15 kota. Setelah menonton debat, 60,1 persen memilih paslon 2, paslon 3 dipilih 23,4 persen dan paslon 1 dipilih 13,7 persen.
Pengamat politik yang juga guru besar Ilmu Politik Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Kacung Marijan mengatakan selain hasil survei INES banyak juga hasil survei lembaga lainnya yang menetapkan pasangan calon nomor urut 2, yakni Prabowo-Gibran di posisi teratas.
"Trend banyak lembaga survei memang tetap menempatkan paslon Prabowo-Gibran di posisi teratas. Jika terus naik elektabilitasnya, kemungkinan satu putaran bisa terjadi," katanya, Sabtu (8/2/2024).
Menurutnya, berdasarkan data INES, bisa dipastikan Prabowo-Gibran berpeluang menang, baik adanya skenario 1 putaran dan 2 putaran.
"Tapi berdasar data sekarang, Prabowo- Gibran berpeluang menang, baik dalam skenario 1 putaran atau 2 putaran," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa Prabowo-Gibran bisa saja unggul dari paslon lainnya.
"Prabowo-Gibran unggul, saya kira benar. Tapi kalau sudah 60% kok agak anomali. Kalau sekitar 50an, mungkin iya," ucapnya.
Dia berharap pada pemilu 2024 banyak pemilih gunakan hak pilihannya.(Redaksi)
Komentar