Sucipto, Dosen Pariwisata Universitas Terbuka Surabaya. (Dok/Istimewa). |
Lensajatim.id, Sumenep- Sorotan tajam dari Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten, Akis Jasuli terhadap pelaksanaan Kalender Event yang mulai berlangsung awal 2024 membuat Dosen Pariwisata ikut angkat bicara.
Sucipto, Dosen Pariwisata Universitas Terbuka Surabaya seakan mengamini terhadap apa yang disampaikan oleh Ketua Komisi IV. Menurut akademisi kelahiran Kabupaten Sumenep ini menjadi persoalan apabila setiap event yang digelar hanya seakan memburuh proyek dan untuk keuntungan pribadi semata.
Pria yang juga melakukan pendampingan pada masyarakat di wisata Pantai Galung ini menjelaskan, idealnya, Kalender Event itu dirancang satu tahun sebelumnya. Kemudian, penting dalam penyusunan itu melibatkan banyak pihak, dalam hal ini OPD terkait dan pelaku wisata yang ada di daerah.
" Jangan lupa juga desain, strateginya juga agar berdampak banyak pada masyarakat banyak, khususnya pelaku UMKM. Jadi dalam setiap event itu harus melibatkan masyarakat lokal dan UMKM," ungkap Sucipto, Minggu (21/04/2024).
Saat disinggung soal rencana Komisi IV DPRD Sumenep berencana memanggil OPD terkait untuk melakukan koreksi dan evaluasi, Sucipto juga memberikan dukungan.
" Ini menarik kalau ketua dewan turun ajak diskusi dinas pariwisata. Bagaimana selama ini dan apa saja yang sudah dilakukan," tandas pria yang akrab disapa Cipto ini.
Dirinya lalu juga memberikan saran untuk perbaikan event secara bertahap. Setidaknya , kata Cipto ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya , 1. Bagaimana kalender event itu disusun, 2. Siapa saja yang dilibatkan dalam penyusunan kalender event, 3. Misa dan nilai-nilai apa yang dibangun dalam menyusun kalender event, 4. Sejauh mana pemahaman pihak-pihak yang terlibat dalam menyusun kalender event, dan yang 5. Bagaimana strategi pelaksanaan event yang sudah direncanakan. (Had)
Komentar