|
Menu Close Menu

Hadiri Majelis Sidoarjo Bermunajat, Khofifah Didoakan Ulama dan Ribuan Jamaah Lanjutkan Pimpin Jatim

Minggu, 01 September 2024 | 18.00 WIB

Khofifah Indar Parawansa hadir dalam Majelis Maulid Wat Ta’lim Riyadhul Jannah ‘Sidoarjo Bermunajat’ yang digelar di halaman Masjid Besar Ar-Rayyan Citra Harmoni Sidoarjo. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id, Surabaya- Bakal calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir dalam Majelis Maulid Wat Ta’lim Riyadhul Jannah ‘Sidoarjo Bermunajat’ yang digelar di halaman Masjid Besar Ar-Rayyan Citra Harmoni Sidoarjo, Sabtu (31/8/2024) malam.


Dalam forum yang dihadiri ribuan jamaah dan juga banyak ulama itu, Khofifah secara khusus didoakan untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2025-2030. Harapan itu berseiring dari harapan bahwa masyarakat yang baik akan terwujud apabila dipimpin oleh pemimpin yang baik.


Pasalnya, dalam kesempatan itu, Khofifah menyampaikan sebuah cerita tentang ulama dan waliyullah asal Mesir yaitu Syeikh Prof. Dr. Syech  Muhammad Abdus Samad Mehanna yang menyebutkan bahwa Jawa Timur disebut oleh Syekh Jalaluddin Rumi sebagai daerah yang penuh cahaya dan barokah.


“Saya ingin menyampaikan sepenggal cerita dari Syeikh Mehanna yang dikenal satu dari tujuh ulama di Mesir sebagai waliyullah. Saat beliau datang ke Jatim, saya meminta izin untuk sowan bertemu beliau,” kata Khofifah yang juga Gubernur Jatim periode 2019-2024 itu. 


Saat pertemuan itu, tokoh sufi besar Mesir yang Guru Besar Hukum dan Perundang-undangan di Mesir itu menjelaskan bahwa sebelum Khofifah datang, ada salah satu muridnya yang kesulitan menghubunginya. Padahal muridnya yang berasal dari Amerika Serikat itu sejatinya ingin mencari dan ingin sowan ke Syekh Muhanna di Kairo - Mesir.


“Kemudian Syekh Mehanna bercerita bahwa muridnya tersebut dalam perjalanan ke Mesir singgah ke makam Syekh Jalaluddin Rumi di Turki.  Dalam malamnya sang murid bertemu dengan Syekh Rumi dan ditanya kamu sedang mencari siapa? Sang murid menjawab saya sedang mencari guru saya Syekh Mehanna namun saya menghubungi tidak juga tersambung. Lalu Syekh Rumi menjawab bahwa Syekh Mehanna sedang ada di Indonesia, tepatnya di bagian timur. Daerah itu penuh cahaya dan penuh barokah,” urai Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU. 


Lepas malam tersebut, Sang murid tersebut kemudian melanjutkan perjalanan ke Mesir dan bertemu dengan keluarga Syekh Mehanna. Ia kemudian menanyakan kembali keberadaan gurunya tersebut. Dan dijawab bahwa saat ini Syekh Muhanna sedang ada di Indonesia tepatnya di Jawa Timur.


“Betapa bahwa Syekh Rumi menyampaikan bahwa Indonesia bagian timur tepatnya Jawa Timur, daerahnya penuh cahaya dan penuh barokah. Hal ini saya kira karena di Jawa Timur begitu banyak majelis shalawat, begitu banyak majelis  yang mengajak untuk dzikir dan doa bersama,” kata Khofifah.


“Maka insya allah shawalat panjenengan, shalawat kita semua diterima oleh Allah SWT. Dan insya allah shalawat dan munajat kita semua berseiring dengan turunnya syafaat rasulullah dan keberkahan dari Allah SWT,” tegas Khofifah.


Apa yang dikatakan Syekh Rumi melalui salah satu murid Syekh Mehanna, dikatakan Khofifah, juga senada dengan testimoni banyak masyayikh dan habaib dunia. Banyak dari mereka yang setelah datang ke Indonesia mengatakan bahwa betapa mudahnya mencari surga di sini. Karena mereka melihat langsung seringnya digelar majelis shalawat dan dzikir  yang selalu dihadiri oleh ribuan jamaah dan masyarakat.


“Kita bersyukur bahwa lewat majelis sepeti ini Allah menjaga kita untuk terus berdzikir dan bershalawat, Allah memberi ruang pada kita untuk merasakan nikmatnya dzikir dàn sholawat  juga mendengarkan tausiyah guru guru kita,” kata Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin itu.


“Mudah-mudahan seiring dengan banyaknya munajat kita, akan Allah turunkan berkah untuk Sidoarjo, berkah untuk Jawa Timur dan berkah untuk Indonesia,” pungkas Khofifah.


Di sisi lain, KH Kafabihi Mahrus pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri saat menyampaikan tausiahnya secara khusus menyampaikan harapannya serta mendoakan Khofifah agar melanjutkan kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Timur.


“Tadi disampaikan Ibu Khofifah bahwa ulama dan wali di Mesir menyebut cahaya nur ilahi memancar dari Jawa Timur. Maka saya husnudzhon ini sebab gubernurnya Ibu Khofifah Indar Parawansa. Mudah-mudahan berlanjut (memimpin Jawa Timur),” kata KH Kafabihi Mahrus.


“Sebab _an-nasu 'ala dini mulukihim_ Karena manusia itu baik tergantung pemimpinnya, negara baik itu tergantung pemimpinnya. Pemimpin itu _solahul imam aamum_. Kebaikan pemimpin itu sifatnya umum. Bilamana pemimpin baik imam baik maka negara ini akan baik. Itulah perlunya kita dipimpin oleh orang yang baik,” pungkasnya.


Dalam kegiatan ini turut hadir pula banyak kiai alim ulama. Selain Kyai Kafabihi Mahrus juga khodimul majelis  Gus Rofi'ul Hamid, Habib Abdurrahman Baroqbah, Habib Taufiq, kemudian Kyai Djazuli yang merupakan Rois Syuriah MWCNU Taman, Kyai Syafi'i yang adalah Ketua MWCNU Taman serta Tokoh-tokoh Majlis Sholawat Sidoarjo. 


Tak ketinggalan, para Forkopimcam Taman dan para Kepala Desa di kawasan Masjid Besar Ar Rayyan Citra Harmoni juga turut larut dalam forum Sidoarjo Bermunajat malam ini.


Sebagaimana diketahui, Khofifah merupakan pelindung dari Majelis Maulid wat Ta'lìm Riyadhul Jannah ,  saat ini  kembali maju sebagai Gubernur Jatim. Bersama Emil Elestianto Dardak, Khofifah diusung oleh 15 partai politik yaitu PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PSI, PKS, Perindo, NasDem, Partai Buruh, Partai Gelora, PBB, PKN, Partai Garuda dan Partai Prima.  (Red) 

Bagikan:

Komentar