|
Menu Close Menu

Tanpa Dana APBD, Wagub Emil Terbang ke Jepang Promosikan Investasi Jawa Timur

Rabu, 28 Mei 2025 | 13.15 WIB

Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur saat menjadi narasumber dalam sebuah forum di Tokyo.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Surabaya- Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menjadi salah satu narasumber dalam forum Indonesia Investment, Economic and Regulatory Outlook 2025 yang diselenggarakan oleh Atsumi & Sakai di Tokyo, Selasa (26/5/2025). 


Forum prestisius ini turut dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, penasihat senior BKPM, deputi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta perwakilan dari lembaga keuangan dan perbankan internasional seperti MUFG, SBI Holdings, dan PayTM.


Dalam pemaparannya, Emil menegaskan pentingnya menjaga dan mengawal investasi Jepang di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, di tengah ketidakpastian ekonomi global.


“Merupakan kehormatan besar bagi kami untuk memaparkan potensi investasi Jawa Timur di forum internasional ini, bersama narasumber dari kementerian dan lembaga keuangan dunia,” ujar Emil Dardak.


Ia menyampaikan bahwa Jepang merupakan salah satu negara investor terbesar di Jawa Timur. Berdasarkan data kumulatif 2010–2025, Jepang menduduki peringkat keempat sebagai negara asal investasi di provinsi tersebut.


Lebih lanjut, Emil menyebutkan bahwa investasi dari berbagai negara, termasuk Jepang, serta dari dalam negeri, telah meningkat pesat dalam lima tahun terakhir. Total investasi di Jawa Timur melonjak dari Rp51,2 triliun pada 2018 menjadi Rp145,1 triliun pada 2023.


“Pertumbuhan investasi ini berperan signifikan dalam menggerakkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di Jawa Timur,” tegasnya.


Pada kesempatan tersebut, Emil juga bertemu langsung dengan sejumlah investor utama Jepang yang telah berinvestasi di Jawa Timur. Di antaranya, Itochu (industri perikanan dan kopi), Mitsui (ritel makanan olahan), Riken NPR Corp (komponen otomotif), serta investor potensial di sektor energi terbarukan, kimia, mineral, dan perdagangan.


“Investasi yang telah berjalan akan terus kami kawal dan kembangkan, demi mendukung penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan di Jawa Timur,” jelas Emil.


Ia juga menegaskan bahwa keikutsertaannya sebagai narasumber dalam forum ini tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Semua biaya perjalanan dan akomodasi ditanggung oleh pihak penyelenggara.


“Kami hadir sebagai narasumber undangan. Seluruh biaya penerbangan dan akomodasi difasilitasi oleh panitia penyelenggara,” ujarnya.


Setelah menyelesaikan forum di Tokyo, Emil dijadwalkan melanjutkan agenda selama dua hari ke Osaka. Di sana, ia akan bertemu Wakil Gubernur Osaka, yang merupakan mitra Sister Province Jawa Timur selama 41 tahun sejak 1984.


“Kami akan mempresentasikan potensi investasi Jawa Timur dalam Indonesia Business Forum pada ajang Osaka World Expo. Selain itu, kami akan mengunjungi pabrik Yamaha sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen mereka dalam menjaga keberlangsungan investasi di Jawa Timur,” pungkasnya.  (Had) 

Bagikan:

Komentar