![]() |
Munas VI IKAWIGA 2025.(Dok/Istimewa). |
Supriyadi terpilih secara aklamasi, menandakan kepercayaan penuh dari para alumni terhadap kepemimpinannya. Dalam periode sebelumnya, ia dinilai berhasil membawa IKAWIGA menjadi organisasi yang solid dan berkontribusi aktif dalam pengembangan alumni serta hubungan dengan almamater.
Munas kali ini mengusung tema “Alumni Solid, Widya Gama Inovatif”, yang mencerminkan semangat kebersamaan dan komitmen untuk mendorong inovasi dalam kiprah alumni. Berbagai rangkaian kegiatan seperti reuni, diskusi strategis, hingga sesi inspiratif turut mewarnai agenda.
Rektor UWG, Dr. Anwar, SH, MH, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas peran IKAWIGA yang terus menjadi penghubung antara kampus dan para alumninya.
“Kami sangat mengapresiasi kontribusi IKAWIGA. Di bawah kepemimpinan Pak Supriyadi, sinergi antara kampus dan alumni semakin kuat. Ini menjadi modal besar untuk mendorong kemajuan bersama,” ujar Rektor UWG.
Dalam pidato usai terpilih, Supriyadi memaparkan fokus utama program kerja lima tahun ke depan. Ia menyampaikan bahwa IKAWIGA akan bergerak melalui tiga pilar utama:
1. Pengembangan keterampilan alumni melalui pelatihan dan workshop,
2. Kolaborasi dengan dunia industri untuk membuka peluang kerja dan inovasi,
3. Proyek sosial dan lingkungan yang berdampak langsung kepada masyarakat.
“Kami ingin alumni Widya Gama menjadi agen perubahan, tidak hanya sukses secara individu, tetapi juga memberi dampak luas untuk masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan pentingnya digitalisasi jaringan alumni, termasuk pengembangan platform online sebagai sarana komunikasi dan kolaborasi lintas angkatan.
Munas juga diwarnai sesi Guest Lecture yang menghadirkan drh. Indra Exploitasia, M.Si. dari BP2SDM Kementerian Kehutanan RI. Dalam pemaparannya bertajuk “Peran Generasi Muda dalam Transformasi Sektor Kehutanan: Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045,” Indra menekankan pentingnya partisipasi generasi muda dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
“Bonus demografi adalah peluang emas. Generasi muda harus mengelolanya dengan bijak untuk meletakkan fondasi Indonesia Emas 2045,” tegas Indra.
Sesi ini disambut antusias, diwarnai diskusi interaktif antara alumni dan narasumber tentang praktik keberlanjutan yang bisa diterapkan di sektor masing-masing.
Dalam forum Munas, alumni juga menyepakati sejumlah program unggulan ke depan, di antaranya: Beasiswa bagi mahasiswa berprestasi,Pelatihan kewirausahaan untuk alumni muda,Kampanye lingkungan, seperti penanaman pohon di wilayah Malang Raya.
“IKAWIGA harus menjadi lebih dari sekadar wadah nostalgia. Kita ingin jadi motor perubahan positif,” pungkas Supriyadi.
Munas VI IKAWIGA ditutup dengan sesi foto bersama dan komitmen bersama untuk terus menjaga solidaritas alumni serta berkontribusi aktif bagi almamater dan masyarakat luas. (Had)
Komentar