|
Menu Close Menu

274 Pelajar Berlaga di Kejuaraan Pencak Silat Bupati Sumenep Cup 4

Sabtu, 19 Juli 2025 | 09.28 WIB

 

Pembukaan Kejuaraan Pencak Silat Bupati Sumenep Cup 4 antar pelajar se-Kabupaten Sumenep tahun 2025, yang berlangsung di GOR A. Yani Pangligur.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id Sumenep – Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, membuka secara resmi Kejuaraan Pencak Silat Bupati Sumenep Cup 4 antar pelajar se-Kabupaten Sumenep tahun 2025, yang berlangsung di GOR A. Yani Pangligur, Jumat (18/07/2025). 


Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam membina olahraga tradisional dan melestarikan budaya warisan bangsa.


Dalam sambutannya, Wabup Imam Hasyim menegaskan bahwa pencak silat tidak hanya sekadar cabang olahraga, tetapi juga merupakan bagian penting dari identitas budaya dan jati diri masyarakat Sumenep.


Ia berharap kejuaraan ini mampu mencetak pesilat-pesilat muda berprestasi yang kelak bisa mengharumkan nama daerah di tingkat nasional hingga internasional.


“Lewat ajang Bupati Cup ini, kami ingin melahirkan bibit atlet pencak silat yang bisa bersaing di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional,” ujar Wabup Imam Hasyim.


Lebih jauh, ia menyebut pencak silat memiliki peran strategis dalam pembangunan sumber daya manusia, khususnya di sektor olahraga. Karena itu, ia mendorong agar pembinaan dilakukan secara terukur, berkelanjutan, dan melibatkan semua elemen yang peduli terhadap seni bela diri tradisional ini.


“Pencak silat harus terus berkembang di Sumenep. Selain sebagai olahraga prestasi, ia juga menjadi sarana menjaga warisan budaya yang telah diturunkan oleh para leluhur bangsa,” tambahnya.


Kejuaraan yang berlangsung selama dua hari, dari 18 hingga 19 Juli 2025 di GOR KONI Pangligur, diikuti sebanyak 274 atlet pelajar. Rinciannya, 116 atlet dari jenjang SD/MI, 95 dari SMP/MTs, dan 63 dari SMA/MA.


Selain medali dan piagam, para pesilat terbaik di masing-masing kategori juga berhak atas piala dan uang pembinaan. Sementara itu, gelar juara umum diraih oleh kontingen yang mengumpulkan medali emas terbanyak dari semua jenjang.


Wabup juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, disiplin, dan rasa hormat antar pesilat selama pertandingan berlangsung. Menurutnya, prestasi akan lebih bermakna jika lahir dari kompetisi yang sehat dan berintegritas.


“Para pesilat bukan hanya menunjukkan teknik dan ketangkasan, tapi juga semangat sportivitas dan rasa saling menghargai. Itulah semangat sejati pencak silat,” pungkas Wabup Imam Hasyim. (Zi) 

Bagikan:

Komentar