|
Menu Close Menu

G25 Indonesia Bantu Siswa Kurang Mampu di Pamekasan, Belanja Kebutuhan Sekolah Bareng di Pasar Kolpajung

Minggu, 20 Juli 2025 | 18.54 WIB

Penyerahan bantuan pendidikan dari G25 Indonesia di Arek Lancor, Pamekasan.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Pamekasan – Yayasan Gerakan Dualima Indonesia (G25 Indonesia) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan anak yatim. Melalui cabang organisasinya di Kabupaten Pamekasan, G25 Indonesia menyalurkan bantuan pendidikan kepada 15 siswa dari jenjang SD hingga SMA, pada Minggu (20/07/2025).


Kegiatan ini tidak hanya dilakukan secara seremonial, tetapi diawali dengan aktivitas yang mengesankan. Para penerima manfaat diajak langsung berbelanja kebutuhan sekolah di Pasar Kolpajung, Pamekasan. Mereka memilih perlengkapan seperti sepatu, tas, seragam, hingga ikat pinggang sesuai hasil identifikasi kebutuhan masing-masing siswa yang dilakukan sebelumnya. Sementara alat tulis sekolah (ATK) telah disiapkan dan dibagikan secara merata.


“Mereka semua mendapatkan perlengkapan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Jadi, ini bukan sekadar pemberian bantuan, tapi benar-benar berdasarkan hasil identifikasi lapangan,” jelas Afifuddin, Ketua G25 Indonesia Cabang Pamekasan.


Usai berbelanja, seluruh bantuan diserahkan secara simbolis di ruang terbuka Arek Lancor, salah satu ikon Kota Pamekasan. Kegiatan tersebut turut melibatkan pengurus G25, para relawan, serta puluhan mahasiswa dari UIN Madura yang berpartisipasi aktif dalam proses pelaksanaan.


Afif menambahkan, respons dari para siswa maupun orang tua sangat positif. Mereka merasa terbantu, terutama dalam menyambut tahun ajaran baru yang kerap menjadi beban ekonomi tersendiri bagi keluarga kurang mampu.


“Kami ingin G25 Indonesia hadir bukan hanya sebagai yayasan, tetapi sebagai gerakan sosial yang konsisten memperjuangkan masa depan anak-anak bangsa,” imbuhnya.


Sebagai informasi, bantuan pendidikan ini merupakan agenda rutin G25 Indonesia yang digelar setiap awal tahun ajaran baru. Sebelumnya, kegiatan serupa juga telah dilaksanakan di Kabupaten Bangkalan. Polanya pun serupa: para siswa diajak langsung berbelanja kebutuhan sekolah di Pasar Ki Lemah Duwur, Bangkalan.


Melalui program ini, G25 Indonesia menegaskan bahwa pendidikan adalah hak setiap anak, tanpa terkecuali. Bukan hak mewah, melainkan hak mendasar yang wajib diperjuangkan bersama. (Had) 

Bagikan:

Komentar