|
Menu Close Menu

Kabar Terbaru Soal Peristiwa Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, 4 Orang Dilaporkan Meninggal

Kamis, 03 Juli 2025 | 22.16 WIB

Tim Basarnas saat melakukan pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.(Dok/CNBC Indonesia). 
Lensajatim.id, Surabaya-Musibah laut kembali terjadi. Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Perairan Selat Bali, Rabu malam (2/7/2025), sekitar pukul 23.35 WIB. Lokasi tenggelamnya kapal tercatat pada koordinat 8° 9'32.35" LS dan 114°25'6.38" BT.


Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Muhammad Mashyud, menyebutkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) langsung dilakukan sejak dini hari oleh tim gabungan dari unsur Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, serta instansi terkait lainnya, di bawah koordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan.


“Berdasarkan data manifest sementara, kapal mengangkut 53 penumpang, 12 awak kapal, dan 22 unit kendaraan dari berbagai jenis,” ungkap Mashyud dalam keterangan resmi, Kamis (3/7/2025) sebagaimana dilansir CNBC Indonesia. 


Hingga pukul 10.00 WITA, sebanyak 31 orang penumpang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, sedangkan 4 orang dinyatakan meninggal dunia. Proses identifikasi terhadap para korban masih berlangsung. Para korban selamat kini berada dalam penanganan di Pelabuhan Gilimanuk.


KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Namun pada pukul 23.20 WIB, kapal dilaporkan mengalami kondisi distress. Hanya berselang 15 menit, kapal dinyatakan tenggelam.


Muhammad Mashyud menjelaskan bahwa operasi SAR masih terus dilakukan dengan dukungan penuh dari armada laut dan tim penyelamat gabungan. Namun, proses evakuasi tidak berjalan mudah.


“Tim menghadapi gelombang laut setinggi 2 hingga 2,5 meter, angin kencang, dan arus yang sangat kuat di sekitar lokasi kejadian,” tegasnya.


Kemenhub menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi ini. Ditjen Perhubungan Laut memastikan seluruh proses penanganan dilakukan secara cepat dan terkoordinasi, dengan prioritas utama pada keselamatan jiwa manusia.


“Kami telah membuka Posko Terpadu Penanganan Evakuasi di Kantor ASDP Cabang Gilimanuk. Informasi resmi akan terus kami sampaikan seiring perkembangan di lapangan,” pungkas Mashyud. (Had) 


Bagikan:

Komentar