|
Menu Close Menu

Kunci Sukses UMKM Menurut Ning Lia: Relasi Sosial dan Respon Pasar

Sabtu, 19 Juli 2025 | 18.15 WIB

Ning Lia, Anggota DPD RI saat foto bersama prodak UMKM binaannya.(Dok/Istimewa). 
Lensajatim.id, Surabaya — Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, kembali menegaskan pentingnya membangun ekonomi bangsa berbasis keterikatan sosial. Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada Sabtu (19/07/2025), Senator muda yang dikenal dengan tagline " Cantik"  (Cerdas, Inovatif, dan Kreatif) ini mengangkat teori embeddedness atau keterlekatan sosial-ekonomi yang selama ini sering luput dalam perbincangan arus utama.


Menurut perempuan yang akrab disapa Ning Lia, teori embeddedness menjelaskan bahwa aktivitas ekonomi tidak berdiri sendiri, melainkan menyatu erat dengan hubungan sosial masyarakat. “Ketika ekonomi dibangun di atas fondasi solidaritas sosial dan modal sosial, maka yang tercipta bukan sekadar transaksi, tapi resiprositas atau saling memberi dalam ekosistem ekonomi,” tegasnya.


Tokoh muda NU yang juga pernah dinobatkan sebagai Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) ini mencontohkan hubungan antara pelaku UMKM dan konsumennya. “Ketika konsumen merasa memiliki kedekatan sosial dengan pelaku usaha, maka ada kepercayaan dan loyalitas yang terbentuk. Itu yang memunculkan repeat order, dan pada akhirnya menciptakan keberlanjutan usaha,” jelas Ning Lia. 


Namun, ia mengingatkan bahwa kedekatan sosial saja tidak cukup. Pelaku usaha juga dituntut untuk melek terhadap preferensi pasar, baik lokal maupun global. “UMKM harus memahami kebutuhan masyarakat dan bahkan berorientasi pada tren global, agar produk kita bukan hanya laku di pasar domestik, tapi juga bisa menginfiltrasi pasar dunia,” ujarnya.


Keponakan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ini menunjukkan bahwa perannya di Senayan tak hanya soal legislasi, tapi juga advokasi ekonomi kerakyatan berbasis kearifan lokal. (Had) 

Bagikan:

Komentar