|
Menu Close Menu

Langkah Global Perdana Presiden Prabowo: Hadiri KTT BRICS 2025 di Brasil, Tandai Babak Baru Diplomasi Indonesia

Senin, 07 Juli 2025 | 19.08 WIB

Prabowo Subianto, Presiden RI saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang digelar di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil.(Dok/Istimewa).
Lensajatim.id,Jakarta – Dalam momentum bersejarah, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang digelar di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (6/7/2025).


Kehadiran Presiden Prabowo tak hanya menjadi sorotan karena penampilan perdananya di forum BRICS, tetapi juga karena ini adalah kali pertama Indonesia menyandang status sebagai anggota penuh BRICS, bergabung bersama Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan—serta negara-negara baru lain yang telah diterima dalam ekspansi keanggotaan.


Presiden Prabowo tiba di lokasi acara dan langsung disambut hangat oleh Presiden Brasil Luiz InĂ¡cio Lula da Silva, selaku Ketua BRICS tahun 2025. Keduanya tampak berjabat tangan erat dan berpelukan hangat, menandakan hubungan bilateral yang erat dan harapan besar terhadap kerja sama multilateral di masa mendatang. Sesi foto bersama pun menandai simbol dimulainya partisipasi aktif Indonesia dalam forum negara-negara ekonomi besar global ini.


KTT tahun ini mengusung tema “Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance” yang menekankan pentingnya solidaritas dan kolaborasi negara-negara berkembang dalam membentuk tatanan global yang lebih adil dan berkelanjutan.


Partisipasi Presiden Prabowo dalam KTT ini disebut sebagai tonggak strategis bagi Indonesia dalam menjawab dinamika geopolitik dan tantangan ekonomi global. Indonesia kini bukan hanya penonton, tetapi menjadi bagian penting dari arsitektur baru tata dunia multipolar yang sedang dibentuk.


“Kehadiran Presiden Prabowo menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan baru di kancah global, yang siap memainkan peran aktif dalam kerja sama Selatan-Selatan dan mendorong reformasi tata kelola dunia yang lebih inklusif,” demikian pernyataan resmi dari Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden.


Sebagai forum strategis yang mewakili lebih dari 40% populasi dunia dan sepertiga ekonomi global, BRICS kini menjadi medan penting dalam diplomasi multilateral. Bergabungnya Indonesia membawa angin segar, mengingat rekam jejak Indonesia yang aktif dalam G20, ASEAN, dan berbagai forum global lainnya.


Langkah Indonesia di BRICS juga diharapkan memperkuat upaya diplomasi ekonomi, perdagangan, pangan, energi, serta pengembangan teknologi yang sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo: Indonesia Emas 2045. (Tim) 


Bagikan:

Komentar