![]() |
Ning Lia, Anggota DPD RI saat Silaturahmi dengan Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin.(Dok/Istimewa). |
Program yang diinisiasi langsung oleh Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, ini tidak hanya memfasilitasi pencarian jodoh bagi warga yang belum menikah, tetapi juga memberikan edukasi pra-nikah untuk mencegah pernikahan dini dan stunting, sekaligus membekali calon pengantin dengan kesiapan mental, sosial, hingga finansial.
Tak butuh waktu lama, inovasi ini pun menyedot perhatian banyak pihak, termasuk Senator DPD RI, Lia Istifhama. Politisi perempuan yang dikenal luas dengan sapaan Ning Lia itu mengapresiasi langkah progresif Pemkot Blitar yang dinilainya sangat relevan dengan kebutuhan generasi muda saat ini.
“Kencan SAE adalah program yang cerdas dan membumi. Memberikan edukasi tentang bagaimana mencari pasangan secara sehat dan syar’i adalah investasi jangka panjang untuk keluarga yang berkualitas,” ujar Ning Lia saat ditemui di sela kegiatan di Blitar, Senin (21/07/2025).
Menurut keponakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ini, tingginya antusiasme warga Blitar yang mendaftar menjadi peserta menunjukkan bahwa masyarakat sangat mendambakan ruang-ruang perkenalan yang aman dan sesuai nilai-nilai keagamaan.
“Tak kenal maka taaruf,” ujarnya sambil tersenyum. “Anak muda harus diberi ruang untuk mengenal lawan jenis dengan cara yang halal dan sehat. Program ini memberikan itu, sekaligus mengajarkan bahwa jodoh tidak harus dicari secara terburu-buru, tapi dengan niat baik dan proses yang benar," tambah Senator yang dikenal dengan tagline CANTIK ini.
Tak hanya itu, Ning Lia juga memuji suasana Kota Blitar yang kian semarak, apalagi dengan berbagai program publik seperti Car Free Day (CFD) yang setiap Minggu diikuti ribuan warga.
“Kota Blitar sekarang lebih hidup, lebih shining! Ini menunjukkan kepemimpinan yang kreatif dan dekat dengan warganya,” tambahnya.
Dengan pendekatan yang memadukan nilai religi, edukasi, dan psikososial, “Kencan SAE” bukan sekadar program jodoh biasa. Ia menjadi bagian dari strategi pembangunan manusia yang lebih utuh dan berkelanjutan. Dan Blitar pun membuktikan, inovasi bisa datang dari kebijakan yang sederhana namun menyentuh akar persoalan masyarakat. (Had)
Komentar