![]() |
| H. Musaffa' Satria, Ketua PW GP Ansor Jatim saat sambutan dalam Pelantikan PC GP Ansor Kabupaten Blitar.(Dok/Istimewa). |
Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor, H. Hasan Bisri, dan didampingi berbagai tokoh daerah. Hadir Bupati Blitar H. Rianto, Walikota Blitar H. Syauqul Muhibbin, jajaran ulama PCNU, serta unsur pemerintah dan organisasi kepemudaan.
Dalam sambutannya, Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, H. Musaffa Safril, menggarisbawahi bahwa dinamika bencana di berbagai daerah harus menjadi kepedulian bersama. Ia menyinggung musibah yang melanda Aceh dan sebagian wilayah Sumatera, yang menurutnya membutuhkan gerak cepat dari seluruh keluarga besar Ansor.
“Bencana di Aceh dan Sumatera adalah panggilan kemanusiaan. Ansor tidak boleh diam. Kita harus hadir, membantu, dan memperkuat kesiapsiagaan di daerah masing-masing,” tegasnya.
Di tengah maraknya perselisihan di masyarakat, Musaffa juga menekankan pentingnya peran Ansor sebagai peneduh dan pemersatu.
“Jangan ada kader yang justru ikut menyulut masalah. Ansor harus menjadi penyejuk. Kalau ada konflik, kita yang wajib hadir memadamkan, bukan memperbesar,” ujarnya mengingatkan.
Ia kemudian mengutip perintah Al-Qur’an tentang pentingnya mendamaikan pihak yang berselisih:
فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا
“…maka damaikanlah antara keduanya.”
Setelah resmi dilantik, Imam Maliki menyampaikan visi kerjanya yang berfokus pada penguatan kaderisasi, peningkatan respons kebencanaan, serta membangun kolaborasi yang produktif dengan pemerintah daerah dan komunitas lokal.
“Kami ingin Ansor Blitar menjadi organisasi yang benar-benar hadir di tengah masyarakat. Baik pada kerja-kerja sosial, kebencanaan, maupun pemberdayaan,” jelasnya.
Bupati Blitar H. Rianto dan Walikota Blitar H. Syauqul Muhibbin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Ansor–Banser yang selama ini dinilai menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga keamanan dan menggerakkan kegiatan sosial kemasyarakatan.
Mereka menegaskan siap memperkuat sinergi dengan pengurus baru, khususnya dalam agenda kebencanaan, pendidikan kebangsaan, serta upaya pemberdayaan masyarakat.
Pelantikan ini tidak hanya menandai bergantinya kepengurusan, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat kembali peran Ansor sebagai garda muda Nahdlatul Ulama yang berdiri di garda terdepan dalam kerja-kerja kemanusiaan, moderasi, dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan semangat baru, Ansor Blitar diharapkan mampu menjawab tantangan zaman sekaligus terus menebar manfaat bagi masyarakat luas. (Red)


Komentar