![]() |
| H. Deni Prasetya, Kasatgas Ketahanan Pangan PW GP Ansor Jawa Timur saat mengisi PKD di PAC GP Ansor Karanggeneng, Lamongan.(Dok/Istimewa). |
Kecamatan Karanggeneng yang dikenal sebagai wilayah agraris dengan potensi pertanian dan sumber daya lokal yang besar dinilai memiliki posisi strategis sebagai basis penguatan kader Patriot Ketahanan Pangan. Melalui PKD ini, kader Ansor didorong tidak hanya kuat secara ideologis dan organisatoris, tetapi juga mampu menjadi penggerak ekonomi desa.
Hadir sebagai narasumber utama, Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Patriot Ketahanan Pangan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor (PW GP Ansor) Jawa Timur, H. Deni Prasetya, yang memberikan penguatan materi ketahanan pangan sebagai bagian integral dari kaderisasi kepemimpinan Ansor.
Pria yang akrab disapa Kaji Deni itu menegaskan bahwa program Patriot Ketahanan Pangan merupakan ikhtiar nyata GP Ansor dalam membangun kemandirian ekonomi kader melalui pengelolaan potensi lokal desa.
“Materi ini kami sampaikan sebagai upaya membangun kemandirian dan ketahanan pangan kader Ansor yang berangkat dari kekuatan desa dan sumber daya lokal. Kader Ansor harus menjadi bagian dari solusi atas persoalan pangan,” ujar Kaji Deni, Minggu (28/12/2025).
Ia menjelaskan, konsep Patriot Ketahanan Pangan menempatkan kader Ansor sebagai petani militan, penggerak ekonomi desa, sekaligus penjaga stabilitas pangan nasional. Pendekatan yang digunakan meliputi penguatan produksi pertanian, pengembangan hilirisasi hasil tani, pengelolaan koperasi dan kelembagaan ekonomi, serta sinergi lintas sektor dengan pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha.
Menurutnya, tantangan pangan ke depan tidak cukup dijawab dengan pendekatan seremonial. Diperlukan kader yang memiliki kapasitas, wawasan, dan keberanian untuk terjun langsung dalam rantai bisnis pangan.
“Sudah saatnya kader GP Ansor Jawa Timur tidak hanya hadir di lapangan, tetapi juga menguasai proses produksi, pengolahan, hingga menjadi pelaku usaha pangan yang mandiri dan berkelanjutan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PAC GP Ansor Karanggeneng, Arif Hasan menyampaikan bahwa tema ketahanan pangan dipilih karena relevan dengan kondisi sosial dan ekonomi kader di tingkat desa.
“Sebagian besar kader kami hidup di wilayah pertanian. PKD ini kami rancang agar kader Ansor tidak tercerabut dari realitas desa, tetapi justru hadir sebagai motor penggerak ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat,” ujarnya.
Melalui PKD 2025 ini, PAC GP Ansor Karanggeneng berharap lahir kader-kader pemimpin muda yang tidak hanya matang secara ideologis dan organisatoris, tetapi juga mampu membangun ekosistem ekonomi desa yang mandiri, produktif, dan berdaya saing. PKD ini diharapkan menjadi titik awal lahirnya kader Patriot Ketahanan Pangan yang berkontribusi nyata dalam memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus nasional. (Had)


Komentar