![]() |
| Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa). |
![]() |
| Tim PKM dari Unesa.(Dok/Istimewa). |
Dalam keterangannya, Dr. Muhamad Sholeh menegaskan bahwa digitalisasi pesantren merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat.
“Website company profile ini tidak hanya berfungsi sebagai media informasi, tetapi juga menjadi sarana strategis dalam membangun citra kelembagaan pesantren, meningkatkan transparansi, serta memperluas jejaring kerja sama dengan masyarakat dan para pemangku kepentingan,” ujarnya, Minggu (28/12/2025).
Ia menambahkan, pemanfaatan WordPress dan Elementor diharapkan mampu mendorong kemandirian pengelola pesantren dalam mengelola konten. Dengan demikian, keberlanjutan pengelolaan website dapat terjaga tanpa ketergantungan pada pihak eksternal.
“Aspek keberlanjutan menjadi perhatian utama dalam program PKM ini, sehingga pengelola pesantren dapat terus mengembangkan dan memperbarui informasi sesuai kebutuhan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ahmad Farihin, selaku Pengelola Pondok Pesantren Bustanul Muta’alimin, menyambut positif pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, keberadaan website resmi sangat penting sebagai media penyampaian informasi yang akurat, terstruktur, dan mudah diakses oleh masyarakat luas.
“Website ini menjadi media resmi pesantren untuk menyampaikan profil lembaga, program pendidikan, kegiatan santri, hingga informasi pendaftaran. Kami merasa sangat terbantu dengan adanya pendampingan dari tim PKM,” ungkapnya.
Ia berharap, pengembangan website ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat serta memperluas akses informasi bagi calon santri dan wali santri. Selain itu, website diharapkan mampu mendukung visi pesantren dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi, tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman yang menjadi landasan utama pendidikan pesantren.
Melalui kegiatan PKM ini, Pondok Pesantren Bustanul Muta’alimin Lamongan diharapkan semakin siap menghadapi tantangan era digital dan dapat menjadi contoh penerapan transformasi digital di lingkungan pesantren secara berkelanjutan serta berorientasi pada kemajuan lembaga. (Had)



Komentar