|
Menu Close Menu

Survei Daring ARC Indonesia : Warga Jatim Ragu Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan di Era New Normal

Rabu, 10 Juni 2020 | 22.33 WIB

Baihaki Siraj, Derektur Eksekutif ARC Indonesia

lensajatim.id Surabaya- Hasil Survei via daring yang dilakukan oleh Akurat Research & Consulting Indonesia (ARC Indonesia) menunjukkan sebagian besar publik ragu-ragu bahwa masyarakat Jawa Timur akan disiplin menjalankan protokol kesehatan di masa New Normal.

" Dari Survei daring yang kami lakukan 56,7 publik merasa ragu-ragu," tukas Direktur Eksekutif ARC Indonesia, Baihaki Siraj, Rabu (10/06/2020).

Temuan tersebut lanjut Baihaki, linier dengan temuan monitoring pemberitaan media massa yang dilakukan ARC Indonesia beberapa pekan lalu (28 April 2020- 11 Mei 2020). Dimana pemberitaan tentang pelanggaran memiliki frekuensi paling tinggi 15,9%.

Baihaki menjelaskan, keraguan publik terhadap kedisiplinan masyarakat membuat publik merasa perlu dilakukan penindakan terhadap pelanggar protokol kesehatan. Publik menganggap sangat perlu 46,7%, merasa perlu 26,7% (73,3%).

Selain itu, berdasar hasil survei, separuh publik merasa ragu-ragu terhadap kesigapan petugas akan optimal dalam mengontrol pelaksanaan protokol kesehatan di masa New Normal. 50% publik masih ragu-ragu. " Temuan ini linier dengan temuan monitoring pemberitaan media massa yang dilakukan ARC Indonesia beberapa pekan lalu . Pemberitaan tentang himbauan pemerintah dalam upaya melakukan penertiban memiliki frekuensi paling rendah 0,98%," jelasnya.

Meskipun aktifitas pekerjaan publik di luar ruangan memiliki frekuensi yang tinggi 63,3%(sangat sering 38,3%, dan sering 25%), juga aktifitas pekerjaan publik berjumpa dengan orang lain memiliki frekuensi yang tinggi 63,3% (sangat sering 40% dan sering 23,3%). Namun publik kurang begitu kuatir tertular virus Corona ketika bekerja di tengah pandemi Covid 19. Publik yang merasa sangat kuatir 30%, merasa kuatir 18,3% (total 48,3%).

Baihaki juga menjelaskan bahwa Survei yang dilakukan secara daring dan terkumpul sejumlah 582 orang di berbagai Kabupaten/Kota di Wilayah Jawa Timur. Karena ini adalah Survei daring maka responden bukanlah sampel. Artinya responden tidak mewakili populasi. Survei diselenggarakan pada tanggal 2 Juni 2020-6 Juni 2020. (Hady/Lil)

Bagikan:

Komentar