|
Menu Close Menu

Wagub Emil Tegaskan Pentingnya Sinergi Bangun Kemandirian Ekonomi Pesantren di Jatim

Sabtu, 26 September 2020 | 13.21 WIB

 


lensajatim id Surabaya- Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Emil Elistianto Dardak, M.Sc menegaskan betapa pentingnya sinergi semua pihak dalam membangun kemandirian ekonomi Pesantren yang ada di Jatim.


Hal tersebut disampaikan saat menjadi narasumber diskusi virtual bertajuk Pesantren Talk Series #4  dengan tema " Membangun Ekosistem Kemandirian Ekonomi Pesantren" yang digelar Ansoruna Business School – PW GP Ansor Jawa Timur dan Pusat Pengembangan Masyarakat Pesantren (P2MP) Unira Malang. Kamis (24/09/2020).


Pemprov Jatim, kata politisi muda yang akrab disapa Emil ini sedang berupaya serius dalam  mingkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis Pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren dan masyarakat sekitar pesantren.


Salah satu bentuk keseriusannya adalah lewat program OPOP (one pesantren one product) yang saat ini sedang dilakukan oleh Pemprov Jatim.


“Pentahelix collaboration, sungguh diperlukan. Karenanya Ansoruna dan Unira Malang, adalah salah satu mitra OPOP yang harus bergerak, sebagai percontohan misalkan menciptakan communal branding, satu brand untuk produk dalam satu wilayah,” tandas PLT Ketua DPD Demokrat Jatim ini.


Emil menambahkan, communal branding produk koperasi pesantren akan meningkatkan daya saing. Hal ini dikarenakan satu brand ini akan mempermudah upaya pengembangan produk, misalnya standarisasi dan pemasaran produk terutama dalam volume besar.


H. Syafiq Syauqi, LC. Ketua PW GP Ansor Jawa Timur saat memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Pesantren-pesantren harus mampu melakukan kapitalasi atas aset-aset yang dimiliki sehingga memiliki daya saing yang berkelanjutan, karena perlunya membangun ekosistem.


Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Ekonomi, Koperasi dan Pengembangan UKM PW GP Ansor Jatim,
Musaffa' Safril, bahwa terkait membangun ekosistem kemandirian ekonomi pesantren, diperlukan menyatukan kekuatan para stakeholder pesantren.


“Stakaholder pesantren memiliki kesamaan pandang, bahwa ekonomi berbasis ekosistem pesantren harus berdaya saing dan berkelanjutan,” pungkas Musaffa'  yang juga Koordinator Ansoruna Business School Jawa Timur.


Webinar yang dipandu oleh Abdillah Ubaidi,  Pengurus Ansoruna PW GP Ansor Jawa yang juga dosen FEB Unira Malang ini  juga menghadirkan narasumber lain yaitu,  Dr. Helmi Muhammad, SE.MM, Santripreneur, owner NAIMA Food yang juga Wakil Rektor II Unira Malang dengan paparannya tentang “Santripreneur dan Ekosistem Ekonomi Pesantren.” Kemudian Dr. Abdullah Hamid, M.Pd, Pengurus RMI PBNU, Founder Dunia Santri Community, co-founder pesantren.id, Dosen UINSA) dengan paparan yang disampaikan tentang “Membagun Sinergisitas Potensi Pesantren Berbasis Market Place.” (Had/Lil)

Bagikan:

Komentar