|
Menu Close Menu

Gubernur Khofifah Apresiasi Klinik Vaksinasi RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto

Selasa, 02 Februari 2021 | 10.12 WIB

Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur saat meninjau RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto (Dok/Istimewa)


lensajatim id Mojokerto- Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jatim terus dipantau Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Setelah Minggu (31/1) kemarin, memantau pelaksanaannya di Kab. Gresik dan Kab. Sidoarjo, kali ini Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kembali meninjau di RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Senin (1/2).


Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi kepada RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Itu disampaikan setelah dirinya melihat bahwa RS tersebut telah menyediakan klinik vaksinasi. Menurutnya, klinik semacam ini baru kali ini ditemui di Jatim. 


"Mungkin klinik vaksinasi di Kota Mojokerto ini pertama yang ada di Indonesia. Dengan dibuatnya klinik vaksinasi memberi daya tarik tersendiri. Penamaannya sesuatu banget," jelasnya. 


Keberadaan klinik vaksinasi, lanjutnya, bisa memberikan  dorongan semangat bagi tim vaksinator dan nakes. Sehingga bisa memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Selain itu, masyarakat yang akan divaksin juga akan merasa nyaman, karena lokasi vaksinasi berbeda dengan tempat pelayanan kesehatan lainnya. 


Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga memuji pelaksanaan vaksinasi di Kota Mojokerto karena pelaksanaan vaksinasinya dinilai paling cepat. 


Vaksin Covid-19 di Kota Mojokerto sendiri tiba pada 27  Januari  dan tanggal 28 Januari langsung dimulai . Ditargetkan besok sudah selesai.  Hal ini menjadi wujud bahwa Kota Mojokerto menyiapkan segala sesuatu dengan baik. 


"Semakin cepat selesai vaksinasi, maka herd immunity semakin cepat terwujud. Dengan demikian bisa menjadi bagian penguatan kebangkitan ekonomi dan sektor lainnya," ujarnya. 


Gubernur Khofifah menambahkan, untuk tahap pertama vaksinasi di prioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes). Tahap ke dua baru untuk sektor pelayanan publik.  


"Saya mengusulkan agar jurnalis masuk tahap kedua   karena beresiko juga dalam memberikan layanan kepada masyarakat dengan liputan dan hunting berita agar tersampaikan kepada masyarakat," imbuhnya.


Sementara untuk vaksinasi tahap pertama di Kota Mojokerto sendiri diawali dengan dipilihnya 12 penerima vaksin yang sudah terverifikasi. Pada tahap pertama vaksinasi Covid-19 ditargetkan ada 3.551 orang yang akan di vaksin. (Redaksi)

Bagikan:

Komentar