|
Menu Close Menu

Geruduk Kantor DPRD, Pemuda Sumenep Desak BK Usut Kasus Video Mesum Mirip Anggota Dewan

Kamis, 21 Oktober 2021 | 14.32 WIB

 

Demo Gerakan Pemuda Peduli Sumenep (GPPS) di Depan Kantor DPRD Sumenep. (Dok/Istimewa).

Lensajatim.id Sumenep- Ramai pemberitaan video mesum mirip salah satu anggota DPRD Kabupaten Sumenep berbuntut panjang. Terbukti, kasus tersebut mendapat perhatian khusus dari kelompok Pemuda Sumenep yang tergabung dalam Pemuda dari Gerakan Pemuda Peduli Sumenep (GPPS).


Kali ini, puluhan aktivis GPPS mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Sumenep, kedatangan mereka menyoroti dugaan lambannya penanganan kasus video asusila oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Sumenep.   Dengan membentangkan berbagai poster dan melakukan orasi, mereka mendesak agar BK DPRD menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, utamanya dalam penanganan kasus yang saat ini dianggap sangat meresahkan masyarakat.


"Ini menyangkut marwah institusi DPRD Sumenep, sehingga harus disikapi biar tidak kasus ini tidak semakin liar," tukas Koordinator GPPS,  Ardhiyanta Alzi  Chandra Kamis, (21/10/2021).


Ardhiyanta  menegaskan, dalam kasus ini, pihaknya memberikan dukungan penuh kepada  kinerja BK mengusut kasus video mesum dalam rangka menjaga nama baik DPRD Sumenep. Sebab, katanya beberapa bulan terakhir ini, kasus video mesum yang diduga mirip salah satu anggota dewan di kabupaten Sumenep telah ramai di pemberitaan.


"Kami mendukung penuh kinerja BK dalam rangka menjaga nama baik DPRD, karena itu kami berharap agar BK bisa menjalankan tugasnya dengan baik," tandasnya.


Setalah berorasi dan meminta ditemui oleh BK, para demonstran akhirnya harus kecewa. Sebab, tidak satupun anggota DPRD khususnya BK yang menemui peserta aksi. Mereka hanya ditemui Humas DPRD Sumenep dengan alasan semua anggota desan masih kunjungan kerja sampai tanggal 25 Oktober 2021 mendatang.


"Kami sudah berkali-kali mendatangi kantor DPRD Sumenep untuk mendukung BK, termasuk aksi kali ini. Tapi kami tidak ditemui BK, melainkan hanya Humas DPRD yang sama sekali tidak punya kewenangan untuk menyikapi kasus ini. Ini ada apa? Kami jadi curiga, jangan-jangan BK bermain-main dengan kasus ini," teriaknya. (Yud/Red).

Bagikan:

Komentar